Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Ungkapkan Rasa Syukur, Ratusan PPPK yang Terima Pengangkatan Wajib Bawa Satu Bibit Pohon ke Pendopo Kabupaten
  • Pemkab Ponorogo Sudah Dapat Lahan Pengganti Sekolah Rakyat, Pilih Lahan 5,7 Hektar di Kelurahan Kadipaten, Babadan
  • Kisah Pengemudi Ojol Asal Bancangan Sambit, Ponorogo, Antar Anak Raih Beasiswa Dokter Muhammadiyah di UMY
  • Karena Bakar Sampah, Dapur dan Kandang Ayam di Desa Wringinanom Sambit Ludes Terbakar
  • Hanya Diam, Pemeriksaan terhadap Terduga Pelaku Pembunuhan di Pomahan Pulung, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan RSUD
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • Agustus
  • 30
  • Berkah Pandemi, Harga Jeruk Petani Jambon, Meroket
  • Ekonomi Bisnis
  • Jelajah

Berkah Pandemi, Harga Jeruk Petani Jambon, Meroket

Gema Surya FM Senin 30 Agustus 2021 | 10:22 WIB
Nipis

Sebagian petani jeruk nipis di wilayah Jambon lagi bungah. Bagaimana tidak, jika hasil hasil perkebunannya, berbuah manis di tengah meningkatnya kasus covid 19. Jeruk nipis diburu masyarakat karena diyakini mengandung vitamin C alami yang bisa untuk pengobatan berbagai macam penyakit termasuk corona. Alhasil, sejak 3 bulan terakhir harganya meroket dari 9 ribu hingga 12 ribu rupiah per kilogramnya. Siti, petani jeruk di dusun Pakis desa Jambon mengaku permintaan naik sejak lebaran lalu. Beruntung tanaman jeruknya tidak mengenal musim, sehingga selalu berbuah, baik kemarau maupun penghujan.

Inilah yang membedakan dengan petani lainnya, sehingga ketika harga jatuhpun, dirinya tidak terlalu merugi. Sempat puasa kemarin, anjlok hanya 2500 rupiah per kgnya, namun terus terkerek naik saat lebaran, tembus 12 ribu rupiah, dan bulan ini sedikit turun di angka 9 ribu rupiah per kgnya. Biasanya di musim kemarau ini, banyak yang tidak panen sehingga stok berkurang namun permintaan naik. Dirinya memiliki 3 kotak lahan yang semuanya ditanami jeruk nipis dan juga lemon. Pemasaran langsung diambil para pedagang di pasar-pasar Ponorogo dengan satu kali panen antara setengah hingga satu kwintal.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Kemenag Ponorogo Hanya Dapat Jatah 1000 Santri Pontren untuk Vaksinasi Covid-19
Next: Terkendala Alkes, Rumah Sakit Lapangan di Sentra IKM Tambakbayan, Belum Bisa Dioperasionalkan

Related Stories

Menarik, penyerahan SK PPPK yang berlangsung di Pendopo Kabupaten wajib menyerahkan satu bibit pohon. (Gema Surya/Yudi)
  • Headline
  • Jelajah

Ungkapkan Rasa Syukur, Ratusan PPPK yang Terima Pengangkatan Wajib Bawa Satu Bibit Pohon ke Pendopo Kabupaten

Gema Surya FM Kamis 25 September 2025 | 13:25 WIB
Sudah dapat pengganti lahan untuk Sekolah Rakjyat, Pemkab Ponorogo optrimis pembanghunan akan segera dilakukan. (Foto/Dok. Gema Surya)
  • Jelajah

Pemkab Ponorogo Sudah Dapat Lahan Pengganti Sekolah Rakyat, Pilih Lahan 5,7 Hektar di Kelurahan Kadipaten, Babadan

Gema Surya FM Kamis 25 September 2025 | 13:17 WIB
Arief ber-selfie ria dengan putri keduanya Afani Naura yang berhasil masuk kedokteran UMY.
  • Jelajah

Kisah Pengemudi Ojol Asal Bancangan Sambit, Ponorogo, Antar Anak Raih Beasiswa Dokter Muhammadiyah di UMY

Gema Surya FM Kamis 25 September 2025 | 13:08 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.