Pedagang pasar minta boyongan dijadwalkan dzulhijah
Kandas dengan jadwal boyongan di Bulan syawal ini , pedagang pasar relokasi akhirnya mengajukan pada bulan dulhijah atau besar. Seperti yang dikatakan Shenkli Fauzi sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Legi dalam rapat koordinasi dengan dinas Prdagangan Koperasi dan UMKM (perdakum) pada hari jumat 4 juni pihaknya telah mengajukan tanggal yang telah disepakati pedagang dan dinas perdakum untuk boyongan ke pasar legi. Ada 2 tanggal di bulan Dzulhijjah pilihan yang diajukan ke bupati Sugiri Sancoko untuk dipilih atau bupati mempunyai tanggal pilihan sendiri yang cocok.
Masih kata Shenkli, pembatalan pindah alasannya dari dinas perdakum karena masih ada proses lelang security dan cleaning service ( CS). Menurutnya itu juga sangat penting untuk menjaga dan memelihara pasar legi yang mempunyai lantai 4.
Meskipun ada pedagang merasa kecewa karena batal boyongan ke pasar legi. Namun ada juga yang memahami karena memang kondisinya lelang security dan cleaning service belum selesai. Pihaknya akan tetap mengikuti dan menunggu keputusan dari dinas perdakum dan bupati sugiri sancoko. Sedangkan Sundari pedagang pakaian pasar legi selatan mengatakan dirinya pilih mengikuti apa yang menjadi keputusan daerah. Sampai saai ini pedagang sendiri belum diberi kepastian jadwal boyongan .
