Perayaan Idul Fitri identik dengan makan-makan. Di setiap rumah, hampir dipastikan menyediakan menu masakan istimewa untuk keluarga. Salah satu makanan khas yang sering dicari, adalah sate ayam. Tak heran, jika jika pengusaha sate ayam, mengaku omzetnya naik 2 kali lipat. Salah satunya Samsul, pedagang asal Setono Jenangan. Kalau hari-hari biasa hanya menghabiskan 10 kilogram daging ayam, sejak lebaran, rata-rata bisa sampai 20 kilogram.
Lelaki yang sehari-hari jualan sate ayam di kawasan Sukorejo ini mengatakan, lebaran tahun ini sudah mulai pulih dibanding lebaran tahun lalu yang sepi. Tahun ini meski ada larangan mudik, namun usahanya mulai menggeliat dimana ada peningkatan pesanan. Mereka yang datang masih pelanggan lokal Ponorogo saja, namun ada juga yang dipaketkan hingga ke luar daerah. Dijelaskan jika sate ayam Setono memiliki ciri khas, yang tidak ada pada sate ayam lainnya. Yang paling mencolok adalah sambel yang sengaja dibuat lebih ambyar dan bumbu yang merasuk. Sejauh ini, meski permintaan banyak namun masih bisa melayani pembeli.
