Kematian seseorang tak pernah bisa diprediksi kapan datangnya. Seperti yang terjadi Selasa, 2 Februari 2021 kemarin. Sularno, 69 tahun, warga RT 01 RW 03 Dkh. Sukun desa Sidoharjo Kecamatan Pulung Ponorogo meninggal dunia saat menyemprot areal tanaman jagung di lahan milik Perhutani masuk desa Mrican Jenangan ( alas Sukun ). Tidak ada yang mengetahui secara pasti, kapan korban menghembuskan nafas terakhir.
Informasi yang diterima tim jelajah Gema Surya dari AKP Darmana, Kapolsek Jenangan, korban Selasa pagi sekira jam 10 pagi, pamit ke keluarga untuk berangkat ke sawah (mbaon) untuk menyemprot rumput, namun tidak kunjung pulang. Karena khawatir, sekitar jam 4 sore, anak korban bernama Dian Ayu Marlina mencari korban ke sawah dan mendapati korban sudah tergeletak dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi tertelungkup ke tanah. Mengetahui kondisi ayahnya, sang anak pun tidak kuasa menahan tangis dan segera meminta bantuan ke masyarakat sekitar untuk meminta bantuan mengecek keadaan ayahnya, dan didapati denyut nadinya sudah berhenti.
Atas kejadian tersebut, warga pun melaporkan ke polsek Jenangan. Dari hasil olah TKP, tidak ada tanda-tanda penganiayaan, diduga korban meninggal karena kecapekan, apalagi usianya sudah sepuh. Korban pun akhirnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
