Masa pandemi ternyata mempengaruhi turunnya tindak penilangan di Terminal Seloaji. Hal ini bukan karena meningkatnya kesadaran armada bus, namun memang toleransi yang diberikan dan banyaknya wilayah yang menerapkan PSBB, sehingga tak banyak pula armada yang masuk Terminal Tipe A Seloaji.
Eko Hadi Prasetyo Kepala Satuan Pelaksana Terminal Tipe A Seloaji, menyampaikan data akumulasi tilang per Agustus 2019 ada 625 penindakan meliputi AKAP, AKDP dan Minibus. Setelah sempat ada vakum karena pandemi, per September 2020 kurang lebih 292 tilang. Diakuinya 2019 mayoritas pelanggaran pada penyimpangan trayek, sedangkan 2020 potensi penyimpangan ini masih ada meski tidak sebanyak sebelumnya.
Sanksi yang diberikan pun sebenarnya sempat diberikan, apabilan armada melakukan pelanggaran 2 kali kena, tilang yang ke 3 akan ditunda keberangkatannya. Sementara giat semacam ini dilakukan bertujuan untuk menetapkan standars laik angkutan sehingga keselamatan tetap diutamakan.
