Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG
  • 76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas
  • Sensasi Pecel Ayam Lodho, Inovasi Kuliner Khas Ponorogo
  • Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter
  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2020
  • Oktober
  • 22
  • Batik Ciprat Karang Patihan Balong Siap Go International
  • Headline
  • Jelajah

Batik Ciprat Karang Patihan Balong Siap Go International

Gema Surya FM Kamis 22 Oktober 2020 | 15:05 WIB
Batik Ciprat
Kades Karng Patihan Balong Lakukan Pertemuan dengan Pihak Hakka Indonesia di Jakarta/ Foto: Eko Mulyadi

Salah satu produk desa yang akan segera go international adalah batik ciprat Karang Patihan, Balong, Ini setelah, pemerintah desa setempat bekerjasama dengan Diaspora Network China dan Hakka Indonesia, siap membawa batik ciprat tersebut ke China. Eko Mulyadi, Kepala Desa Karang Patihan, Balong mengaku sudah diundang ke Jakarta untuk membicarakan kerjasama itu. Dengan harapan, batik ciprat tersebut bisa mendunia. Pasalnya, batik ciprat memiliki aspek ekonomi dan sosial.

Dimana, bukan hanya membantu warga desanya dari sisi penghasilan, namun juga membantu memperdayakan para disabilitas di Karang Patihan yang rata-rata memiliki keterbelakangan mental. Sejak dua tahun terakhir, batik ciprat buatan warganya itu sebenarnya sudah banyak dipakai tokoh-tokoh nasional. Karena itulah, akhirnya dilirik oleh pejabat di pusat kemudian diperkenalkan ke Hakka Indonesia dan Diaspora Network China.

Batik ciprat memiliki keunikan karena cara membuatnya dengan teknik menciprat. Sehingga tak heran, motifnya tidak bisa sama antara satu dengan lainnya. Pihaknya mengembangkan batik ciprat sejak tahun 2016 dan mulai dipasarkan tahun 2018 lalu. Dalam pemasarannya, salah satunya yakni menggunakan media online sehingga bisa dikenal di seluruh indonesia.

Terbukti, dalam sebulan bisa terjual 400 lembar kain batik ciprat. Hanya saja dengan adanya pendemi corona, permintaan turun drastis hanya sekitar 150-an lembar saja. Eko berharap, selain go international, batik ciprat bisa dinikmati juga oleh warga Ponorogo. Pemkab bisa saja, memulainya dengan pakaian seragam PNS. Selain batik ciprat, pihaknya juga menyediakan batik tulis. Untuk harga batik ciprat dihargai senilai Rp. 75.000,00 per-meternya. (rl)

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Ustadz Yusuf Mansyur Ikut Antar Jenazah Almarhum KH. Abdullah Syukri Zarkasyi Ke Peristirahatan Terakhir
Next: RSU ‘Aisyiyah Ponorogo Terima Bantuan APD-ALKES dari USAID

Related Stories

mbg
  • Headline
  • Jelajah

Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 12:34 WIB
DPT
  • Jelajah

76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:57 WIB
Bhs jw
  • Jelajah

Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:49 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.