
Terungkap, kasus penembakan seorang bocah SMP di lokasi pemancingan ikan Desa Madusari, Kecamatan Siman. Motif di balik kejadian ini diduga karena pemilik pemancingan, berinisial SMT, 50 tahun, jengkel lantaran kolam lele miliknya sering menjadi sasaran anak-anak dari desa tetangga.
Kapolsek Siman, AKP Nanang Budianto, menjelaskan bahwa peristiwa penembakan terjadi saat korban, berinisial A, 12 tahun, warga Desa Beton, Siman, bersama teman-temannya sedang memancing ikan lele di kolam ternak milik pelaku. Melihat hal itu, pemilik kolam langsung mengeluarkan senapan anginnya dan menembak ke arah anak-anak tersebut.
“Saat melihat mereka memancing di kolamnya, pelaku langsung mengokang senapan anginnya sebanyak tiga kali dan menembakkan ke arah anak-anak yang berlarian. Namun, satu tembakan mengenai lengan kiri korban,” ujar AKP Nanang.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa siang, 11 Maret 2025. Diduga pelaku dalam kondisi sangat emosi karena anak-anak tersebut sudah sering diingatkan untuk tidak bermain di kolam miliknya. Berdasarkan informasi, pada Selasa malam, korban menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil peluru dari lengan kirinya. Operasi berjalan lancar, dan korban saat ini dalam kondisi sadar serta masih menjalani perawatan di RSU Muslimat.
Polsek Siman telah melimpahkan proses hukum kasus ini ke unit PPA Satreskrim Polres Ponorogo, mengingat korban masih di bawah umur.
Sementara itu, pelaku SMT mengaku bahwa dirinya sudah sering memperingatkan anak-anak agar tidak memancing di kolamnya. Ia bahkan mengancam akan menembak jika mereka tetap nekat.
“Saya sudah sering melarang mereka, tapi mereka tetap saja memancing di kolam saya. Saya akhirnya marah,” ujar SMT.
Dari pantauan Radio Gema Surya di lokasi kejadian, kolam pemancingan tersebut kini telah dipasangi pagar besi di sekelilingnya untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.