Dinas tenaga kerja disnaker terus melakukan penelusuran alamat Sareh Bin Joyo, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang pegang paspor alamat Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia di Hospital Pontian, Johor, Malaysia.
Muhrodi, Kepala Bidang Pemberdayaan TKI dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja akan berkoordinasi dengan dinas Imigrasi untuk pencarian berdasarkan nomor paspornya. Langkah tersebut merupakan langkah akhir lantaran jika sampai (11/11/24), alamat almarhum masih gelap maka akan dimakamkan di Malaysia.
Sebenarnya beredar informasi sareh merupakan warga Tanjungsari, Jenangan. Tapi setelah di konfirmasikan ke pihak terkait, kabar tersebut ternyata tidak akurat. Dijelaskan setelah mendapat kabar dari carik dan lurah, kemudian pihaknya mendatangi salah satu warga yang diduga sebagai anak dari almarhum.
Setelah dikroscek melalui fotonya, warga tersebut memastikan bukanlah bapaknya. Dijelaskan memang benar warga tersebut memiliki bapak yang tinggal di Malaysia bernama sareh, tapi sudah berpindah kewarganegaraan Malaysia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Ponorogo, Sareh Bin Joyo dikabarkan meninggal dunia di Negeri Jiran. Laki laki berusia 69 tahun tersebut sempat dirawat di Hospital Pontian-Johor.
Dinas tenaga kerja disnaker, menerima informasi tersebut dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) Johor Bahru, tertanggal 4 November lalu hanya saja tidak diketahui pasti alamat lengkap Sareh bin joyo sehingga jenazahnya tidak bisa dibawa pulang ke Ponorogo.