Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi
  • PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas
  • Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Tak Terbukti Akan Berbuat Onar, 4 Pemuda Berjaket Ojol Akhirnya Dilepas Polisi
  • Polres Apresiasi Ojol yang Ikut Jaga Kondusifitas Ponorogo, Ajak Sarapan Bareng dan Bagi Sembako
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2024
  • Februari
  • 23
  • Ancaman Serangan Wereng Bikin Petani di Desa Jimbe Jelang Panen Galau
  • Jelajah

Ancaman Serangan Wereng Bikin Petani di Desa Jimbe Jelang Panen Galau

Gema Surya FM Jumat 23 Februari 2024 | 14:42 WIB
Hama-Wereng-Batang-Coklat

Para petani di Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan galau jelang masa panen. Namun, bukan karena takut harga gabah anjlok, melainkan karena ancaman serangan wereng yang mengintai tanaman padi mereka.

Miftahul Janah, salah satu petani di wilayah tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya menyusul adanya indikasi serangan wereng pada tanaman padi yang sudah menguning di lahan pertaniannya. Ia melihat satu baris tanamannya yang mulai diserang wereng, dan jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan menyebar ke tanaman lainnya.

Berdasarkan pengalamannya, serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) jenis wereng bisa menghabiskan bulir padi hanya dalam waktu semalam dengan cara menghisapnya, membuat bulir padi menjadi kosong alias kopong.

Para petani di Desa Jimbe telah berupaya  untuk memerangi serangan wereng ini. Mereka menggunakan berbagai metode, mulai dari menyemprotkan obat-obatan hingga melakukan penyiraman dengan larutan kembang parem. Namun, serangan OPT silih berganti dari masa tanam hingga menjelang masa panen.

Sebelumnya, petani di daerah tersebut juga menghadapi masalah serangan beluk dan burung emprit. Kondisi ini membuat mereka merasa pusing dan khawatir akan dampaknya terhadap hasil panen.

“Semoga serangan wereng ini dapat dikendalikan agar tidak mempengaruhi produksi padi kami,” ungkap Miftahul Janah.

 

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Kasus Dugaan Perundungan Siswi SD di Selur Ngrayun, Sudah Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Next: Dinsos P3A Ponorogo Datangi Sekolah Buntut Informasi Siswi Kelas 3 SD Jadi Korban Perundungan Teman Sekelas

Related Stories

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Headline
  • Jelajah

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:49 WIB
Pasar-Legi-800x445
  • Jelajah

Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 13:40 WIB
SEKDA AGUS PRAM
  • Jelajah

PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:52 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.