Keberadaan orang minta sumbangan dengan dalih untuk yayasan atau pondok di jawa tengah, mulai bikin resah warga. Mereka tidak hanya door to door tapi juga ke tempat-tempat keramaian seperti obyek wisata telaga Ngebel. Lilis, warga Grogol Sawoo mengaku sempat takut didatangi dua orang yang mengaku dari yayasan di Jawa Tengah. Dua orang wanita itu tiba-tiba masuk ke dalam rumah tanpa permisi sehingga dirinya kaget.
Memang tidak minta-minta melainkan menjual kalender 2024. Tak berhenti di situ, Ahad, 3 Desember 2023 kemarin, ketika berwisata di telaga Ngebel dengan keluarganya, juga didatangi seorang ibu- ibu juga minta sumbangan. Kebetulan juga sama sebuah yayasan dari jawa tengah. Karenanya minta pihak-pihak terkait menertibkan keberadaan mereka sebab jika tidak diberi uang, tetap menunggu. Menurut sepengetahuannya, jika dari luar daerah, harus ada izin jika melakukan kegiatan minta sumbangan di Ponorogo.
Sementara gerak cepat dilakukan dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga – Disbudparpora menanggapi keluhan adanya pengemis dan peminta sumbangan untuk yayasan di kawasan obyek wisata telaga Ngebel. OPD yang dipimpin Yuda Slamet Sarwo Edi itu langsung berkoordinasi dengan Satpol PP dan Forpimka Ngebel untuk melakukan penertiban dan patroli.
Kepada gema surya, Yudha mengatakan sudah berkirim surat dan dipastikan ditindak lanjuti. Pasalnya keberadaan pengemis pengamen maupun peminta sumbangan mengganggu kenyamanan pengunjung. Apalagi sesuai dengan keluhan di medsos, mereka tidak mau pergi sebelum dikasih uang. Jika hal itu terus dibiarkan dikhawatirkan akan semakin banyak yang melakukan aksi sama. Di kota sudah dilakukan razia, sehingga bisa jadi bergeser ke wilayah pinggiran.
