Meski harga daging ayam naik, namun tidak serta merta membuat peternak ayam potong broiler menikmati untung besar. Sejumlah peternak mengaku kenaikan harga tersebut masih di bawah standar biaya overhead pabrik – BOP.
Bima, salah satu peternak ayam potong mengaku di tingkat kandang harganya hanya Rp 17 ribu per kg. Dianggap untung jika harganya sesuai BOP yakni 20 ribu rupiah.
Diakui saat ini pihaknya menjalin kemitraan dengan pabrik, hanya saja karena harga ayam sempat dibawah standar, maka kualitas pakan diturunkan karena perusahaan tidak mau rugi. Akibatnya, ayam tidak bisa gemuk alias bobotnya kurang. Dijelaskan jika kenaikan harga daging ayam karena stok di kandang mulai menipis.
Namun untuk Ponorogo masih aman. Meski harga belum sesuai yang diharapkan, pihaknya tetap bertahan menekuni bisnis ternak ayam potong. Menjadi tantangan tersendiri bagi nya untuk bisa survive, lantaran banyak kendala yang dihadapi kalangan peternak.
Musim seperti sekarang, ancaman bagi kesehatan unggas, karena sering dilanda penyakit. Sementara pemberian antibiotik pada ayam sudah dilarang sejak tahun 2018 lalu demi kesehatan konsumen.
