CSR PT PJB UP Brantas PLTA Ngebel Berikan Bantuan Peralatan Produksi Kopi Modern ke Kelompok Tani Sedayu Desa Talun
Suksesnya bisnis kopi Desa Talun Ngebel yang mulai merambah pasar nasional tak lepas dari dukungan PT PJB UP Brantas dalam beberapa tahun terakhir. Melalui CSR tersebut, PT PJB UP Brantas PLTA ngebel memberikan bantuan peralatan untuk produksi kopi dan gula aren. Kamis (1/9).
CSR PT PJB UP Brantas PLTA Ngebel menyesuaikan dengan kebutuhan kelompok tani setempat. Kebetulan di Dukuh Sedayu Desa Talun Ngebel, ada Kelompok Tani Sumber Sekar Lestari berdiri sejak tahun 2017 mulai memproduksi kopi.
Ketua Kelompok Tani, Katiman mengatakan, awal produksinya sangat tradisional dan hanya melayani pasar lokal. Namun berkat CSR PT PJB UP Brantas, berkembang pesat karena di beri bantuan peralatan modern. Tahun ini peralatan diwujudkan berupa alat penggorengan kopi. Dijelaskan tahun 2021, kemasan Kopi Sedayu menjadi lebih menarik dan merambah pasar online. Permintaan bukan hanya dari Ponorogo tapi juga Surabaya, sejumlah daerah di Jawa Barat bahkan hingga Hongkong, yang membanggakan hampir semua kafe di Ponorogo menggunakan produknya baik kopi dan gula arennya.
Rasa bangga dan syukur turut diungkapkan Kepala Desa Talun Ngebel, berkat CSR PT PJB UP Brantas, UMKM di wilayahnya bisa berkembang dengan pesat sejak beberapa tahun terakhir. Bantuan tersebut sangat efektif mengingat tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan para kelompok tani. Bahkan dalam penyerahan bantuan juga disaksikan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko
Sementara Manajer Keuangan dan Administrasi PT PJB UP brantas PLTA Ngebel, Moh Najib mengatakan CSR yang di dikeluarkan setiap tahunnya memang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dimana diprioritaskan wilayah paling dekat, kebetulan ada kelompok tani kopi dan aren yang memproduksi kopi Talun Ngebel. Pihaknya ingin memberikan pancingan agar usaha meningkat dan daya jualnya lebih tinggi, karenanya CSR diberikan dalam bentuk peralatan untuk memproduksi kopi secara modern. Dijelaskan bahwa jika ingin hasil produksi lebih banyak maka diperlukan lahan dan tanaman kopi yang lebih luas.
