Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Sukses Tampil di Thailand, Enam Penari Cilik dari Sanggar Tari Desa Plunturan Pulung Harumkan Nama Indonesia
  • Pemkab Ponorogo Kembali Bangun Proyek Irigasi Air Tanah Dalam, Tahun Ini Ada 15 Titik
  • Sudah P21, NAF Tersangka Kasus Dugaan Kredit Fiktif BRI Diserahkan ke JPU
  • Dinsos Ponorogo Siap Salurkan Bansos dari Pemprov Jatim, Bantuan Modal Lewat KIP Jawara
  • Pulang dari Ladang, Warga Ngadirojo Sooko Meninggal Dunia karena Lakalantas
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2022
  • Juli
  • 5
  • Panen, Harga Jagung Tinggal Rp 4000/kg
  • Jelajah

Panen, Harga Jagung Tinggal Rp 4000/kg

Gema Surya FM Selasa 5 Juli 2022 | 09:45 WIB
jagung fix

Kekhawatiran petani jagung di Jimbe Jenangan akan anjloknya harga saat panen raya terjadi. Harga jagung kini tinggal Rp 4000/kg untuk kualitas bagus dan kering, sedangkan jika basah hanya dihargai Rp 3500/kg.  Padahal jelang panen bulan lalu masih di angka Rp 4700. 

Ipan salah satu petani setempat mengatakan, harga tersebut tentunya jauh dari kata untung dimana biaya perawatan periode tanam bulan lalu sangatlah tinggi. Selain curah hujan tinggi, pupuk mahal, serangan wereng hingga tikus harus dihadapi. Jika dikalkulasi hanya cukup untuk balik modal.

Oleh karena itu, dirinya lebih memilih untuk tidak menjual dulu hasil panen sambil menunggu harga bagus. Meski begitu bukan tanpa resiko karena jagung hanya bisa disimpan paling lama 2 bulan. Jika dalam kurun waktu itu harga tidak naik, terpaksa dijual juga berapapun harganya. Karena kalau tidak jagung akan rusak dan tambah rugi.

Masih kata Ipan, di wilayahnya mayoritas petani menanam jagung pada lahan tadah hujan. Kuantitas hasil panen kali ini juga turun karena terlalu banyak gangguan pada saat proses tanam. Bahkan ada beberapa lahan yang terpaksa diganti dengan singkong karena terus dirusak oleh tikus. Alhasil jika lahan yang seharusnya panen 1 ton, kini untuk mendapat 7 kwintal saja berat. Dirinya sangat berharap, agar pemerintah kembali menambah jatah pupuk subsidi agar biaya pupuk lebih terjangkau. Sehingga saat dihadapkan dengan turunya harga saat panen, setidaknya masih bisa untung.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: 7 Tahun Desa Bringinan Jambon, Jadi Inspirasi Gerakan Menabung Anak
Next: Laka Beruntun di Jalan Raya Ponorogo Trenggalek Pertigaan Taman Sari Maguwan Sambit, Pengendara Supra Meninggal Dunia

Related Stories

dvfs
  • Jelajah

Sukses Tampil di Thailand, Enam Penari Cilik dari Sanggar Tari Desa Plunturan Pulung Harumkan Nama Indonesia

Gema Surya FM Jumat 19 September 2025 | 13:24 WIB
tamar
  • Jelajah

Pemkab Ponorogo Kembali Bangun Proyek Irigasi Air Tanah Dalam, Tahun Ini Ada 15 Titik

Gema Surya FM Jumat 19 September 2025 | 13:14 WIB
cds
  • Jelajah

Sudah P21, NAF Tersangka Kasus Dugaan Kredit Fiktif BRI Diserahkan ke JPU

Gema Surya FM Jumat 19 September 2025 | 13:09 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.