Puluhan calon jemaah umrah asal Ponorogo belum bisa berangkat ke tanah suci. Mereka harus bersabar menunggu hingga Februari mendatang. Muhammad Thohari Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setidaknya 30 calon jamaah yang tertunda keberangkatannya berdasarkan data dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Menurutnya, biro perjalanan umroh tidak ingin berisiko lantaran syarat perjalanan ke Arab Saudi cukup rumit. Selain itu, membutuhkan biaya yang nyaris sama dengan ongkos naik haji.
Thohari mengungkapkan sejak Desember lalu belum ada yang berangkat ke tanah suci pihaknya akan memantau sampai akhir Januari nanti. Proses pemberangkatan jemaah umrah sebenarnya menjadi urusan biro masing-masing. Namun, turun perintah dari Kanwil Kemenag Jatim agar kantornya di setiap daerah mengawasi pemberangkatan jemaah umrah. Pasalnya, perjalanan menuju Tanah Suci menganut protokol kesehatan yang ketat.
Thohari mengungkapkan Pulang ke tanah air juga wajib mengikuti aturan main yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 Pusat. Tugas Kemenag mengawasi agar saat keberangkatan dan kepulangan tidak melanggar peraturan. Thohari menyebut, ada peraturan baru yang mewajibkan setiap biro melaporkan pemberangkatan dan kepulangan jemaah umrah ke aplikasi Sistem Komputerisasi PengelolaanTerpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh). Data langsung terinput Kemenag di Jakarta karena ada kewajiban melakukan karantina.
