3 hari digelar bazar telur segar didepan paseban alon alon Ponorogo ternyata belum mampu menstabilkan harga , yang terjadi harga telur ayam justru anjlok . Berdasarkan pengakuan sejumlah peternak ayam petelur lokal, telah terjadi perang harga antara peternak lokal dengan pedagang luar daerah yang masuk Ponorogo .
Ahmad Sarbini, salah satu anggota perkumpulan peternak ayam petelur Ponorogo mengatakan pedagang luar daerah semakin menurunkan harga telur ketika mengetahui kalangan peternak ayam petelur lokal , mengadakan bazar . Sementara konsumen sendiri lebih memilih harga murah daripada kualitas . Akibatnya target penjualan bazar sekitar 10 ton , tidak bisa terpenuhi .
Selama 3 hari digelar, pihaknya hanya mampu mengeluarkan 3 hingga 4 ton saja . Karenanya kalangan peternak lokal bingung, harus berbuat apalagi sedangkan stock telur segar dikandang masih sekitar 20 ton yang harus segera dikeluarkan .
Pihaknya lanjut ahmad sarbini minta dinas perdakum ikut membantu mengatasi perang harga tersebut. Satgas yang ada bisa turun ke pasar pasar , meminta pedagang memprioritaskan penjualan telur ayam dari peternak lokal . Jika kondisi ini terus berlanjut , akan semakin banyak peternak ayam yang gulung tikar yang berujung PHK karyawan .