Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • 88.585 Warga Miskin di Ponorogo Akan Terima Bantuan Beras dan Minyak Goreng
  • Namanya Sering Dicatut untuk Tipu-Tipu, Plt Bupati Lisdyarita Minta OPD Cross Check Langsung ke Dirinya
  • Kejari Ponorogo Musnahkan Puluhan Ribu BB yang Sudah Inkracht, Ada Narkotika Hingga HP
  • Sempat Besuk ke Gedung Merah Putih KPK, Istri Sekda Nonaktif Sampaikan Kondisi Suami Sehat
  • Sorotan Sayid Abas, Pengamat Ekonomi Terhadap Gagalnya Proyek Perbaikan Jalan di Ponorogo
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2024
  • Juni
  • 5
  • Melihat Rekonstruksi Penganiayaan, Keluarga Jiono Minta Para Pelaku Dihukum Berat
  • Headline
  • Jelajah

Melihat Rekonstruksi Penganiayaan, Keluarga Jiono Minta Para Pelaku Dihukum Berat

Gema Surya FM Rabu 5 Juni 2024 | 14:46 WIB
Katemi WEB
Pasxa melihat rekontruksi, keluarga korban minta pelaku dihukum berat. (Foto/Yudi)

Kesedihan mendalam masih dirasakan Katemi, warga Ngumpul, Balong, Ponorogo. Nenek 70 tahun itu ikut merasakan kehilangan yang sangat atas meninggalnya Jiono, 37 tahun, yang merupakan cucu kakaknya.

Apalagi kematiannya karena menjadi korban penganiayaan berujung maut. Karenanya, saat dilakukan rekonstruksi yang digelar Satreskrim Polres, Rabu, 5 Juni 2024, Katemi ikut menyaksikan.

Setelah mengikuti jalannya reka ulang adegan penganiayaan tersebut, dirinya merasa geram dan ingin para pelaku dihukum setimpal. Baginya, hutang mati harus dibayar mati. Masih kata Katemi, saat ini ibu dari Jiono, yakni kakaknya, tinggal bersama dirinya dan tidak kenal sama sekali dengan para pelaku meskipun masih satu desa.

Dirinya tahu cucunya meninggal dunia siang hari pasca kejadian perkelahian. Saat itu, dirinya melihat korban mengalami luka-luka pada wajah.

Sekadar diketahui, awalnya kematian Jiono dilaporkan karena mengalami kecelakaan tunggal. Terungkapnya kasus itu setelah keluarga korban melapor ke polisi karena merasa ada kejanggalan dalam kematiannya.

Keluarga yakin, Jiono meninggal dunia bukan karena kecelakaan tunggal melainkan karena dianiaya. Karenanya, polisi pada Selasa, 21 Mei 2024, melakukan pembongkaran makam korban. (yd/rl/ab) 

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Habis Nyari Sarapan di Warung, Warga Munggung Pulung MD Setelah Tabrakan Dengan Ambulans Desa
Next: Rekonstruksi Penganiayaan Berujung Maut di Ngumpul, Balong: 50 Adegan Diperagakan Pelaku

Related Stories

2123
  • Jelajah

Namanya Sering Dicatut untuk Tipu-Tipu, Plt Bupati Lisdyarita Minta OPD Cross Check Langsung ke Dirinya

Gema Surya FM Kamis 27 November 2025 | 14:05 WIB
8484
  • Jelajah

Kejari Ponorogo Musnahkan Puluhan Ribu BB yang Sudah Inkracht, Ada Narkotika Hingga HP

Gema Surya FM Kamis 27 November 2025 | 13:57 WIB
12121
  • Jelajah

Sempat Besuk ke Gedung Merah Putih KPK, Istri Sekda Nonaktif Sampaikan Kondisi Suami Sehat

Gema Surya FM Kamis 27 November 2025 | 13:50 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.