Penjualan Lesu Harga Kambing Sulit Terkerek Naik Jelang Idul AdhaDisinyalir Banyak Yang Pilih Kurban Lembu
Menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah peternak kambing di berbagai daerah mengeluhkan penjualan yang masih lesu. Yasbakun, salah satu peternak kambing asal Bekare Bungkal, menyatakan bahwa minat pembeli cenderung lebih banyak ke sapi atau lembu untuk keperluan kurban dibandingkan dengan kambing.
“Dampaknya, harga kambing sulit terkerek naik dan masih 2,5 hingga 3 juta rupiah per ekor,” ungkap Yasbakun. Menurutnya, situasi ini membuat para peternak kesulitan untuk meningkatkan harga kambing di pasaran.
Dari pengakuan panitia hewan kurban mengakui bahwa warga lebih memilih untuk patungan membeli lembu. Alasannya, lebih mudah membagikan hewan kurban berupa daging lembu daripada daging kambing. Selain itu, beberapa warga juga mempertimbangkan faktor rasa dan kesehatan, meskipun menurut Yasbakun, jika diolah dengan baik, daging kambing memiliki rasa yang lebih enak.
Untuk mengatasi kerugian, para peternak mencoba strategi menjual kambing mepet saat Idul Adha dengan harapan harga bisa naik. Diakui, harga yang sekarang membuat peternak rugi karena tidak sebanding dengan biaya pakan. Namun, ia menambahkan bahwa jika pakan mengandalkan rambanan yang ada di sekitar, peternak masih bisa meraih sedikit keuntungan, meskipun tipis.