Grebeg Suro Nyaris Tanpa Pembiayaan APBD, Bupati Yakin Tetap Berlangsung Sakral tapi Meriah
Event besar tahunan Kota Reyog akan digelar sebulan lagi. Event Grebeg Suro 2024 ini disebut-sebut nyaris tanpa pembiayaan APBD 2024. Kondisi itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana APBD Ponorogo selalu menganggarkan miliaran rupiah.
Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo, saat press conference Grebeg Suro 2024 di Pendopo Pemkab Ponorogo, Selasa (28/5) malam, mengatakan pihaknya mencoba mengkolaborasikan acara ini bersama pihak ketiga dengan semua kekuatan yang ada.
Event Grebeg Suro merupakan penyatuan budaya, religi, alam yang indah, etos kerja, serta sumber daya manusia (SDM). Selain itu, Grebeg Suro adalah event yang akan terus dilestarikan sehingga jika hanya mengandalkan suntikan dana dari APBD, tentu menurutnya akan kurang bagus.
Lanjut orang nomor satu di Pemkab ini, dengan kerjasama dengan pihak ketiga muncul simbiosis mutualisme, di mana akan memutar ekonomi yang ada di Kabupaten Ponorogo.
Pihaknya berharap ini akan menjadi contoh bagi event lain. Kang Giri ingin Grebeg Suro tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Juga ada efek domino yang diciptakan karena gelaran Grebeg Suro 2024.
Kang Giri mengaku ada 30 event yang akan digelar, terdiri dari budaya, seni, dan juga hobi. Event tahunan ini rencananya akan digelar sebulan penuh.
Sekadar mengetahui, suntikan APBD tahun ini tak sampai Rp 500 juta. Sedangkan dana yang diperlukan lebih dari Rp 5 miliar. Selain itu, event-event juga diklaim lebih menarik.
Event Grebeg Suro 2024 akan digelar pertengahan Juni dengan Simaan Al-Quran, ada festival nasional Reog Ponorogo, dan berakhir dengan acara tutup bulan suro. (yd/rl/ab)