Jelajah

Awas! Penipuan Modus Tawarkan Pupuk Murah, Petani Japan Babadan Jadi Korban

Penipuan dengan modus menawarkan pupuk murah kembali terjadi. Kali ini yang disasar adalah para petani yang sedang bekerja di sawah.

Seperti yang dialami Gumbrek, petani asal Dukuh Sidorejo, Japan Babadan, Ponorogo, yang harus kehilangan uang sekitar Rp1,1 juta karena tergiur tawaran pupuk murah.

Sujarwati, adik ipar korban, menceritakan awalnya suami kakaknya tersebut sedang bekerja di sawah orang. Ketika akan pulang, tiba-tiba ada seorang pemuda mengendarai Yamaha Vixion merah datang menawari pupuk.

Sebenarnya, kakaknya itu tidak tertarik karena saat kejadian tidak membawa uang sepeser pun. Namun, pelaku tak menyerah begitu saja dan ikut pulang ke rumah kakaknya.

Sesampai di rumah, pelaku bertemu dengan istri kakaknya dan entah apa yang terjadi, kakak iparnya itu kembali diajak ke sawah dengan alasan mengecek pupuk yang ditawarkan tadi. Ternyata, kakaknya tersebut diturunkan di gubuk sawah tempat pertama kali bertemu dan diminta menunggu pelaku.

Pelaku kembali ke rumah korban untuk bertemu istrinya dan akhirnya terjadi kesepakatan 10 sak pupuk Ponska Urea seharga Rp1,1 juta. Dijelaskan bahwa kakaknya tersebut berpikir suaminya sudah menyetujuinya.

Sebenarnya, kakaknya yang bernama Sunarmi itu sudah meminta jaminan kemudian ditinggali STNK oleh pelaku. Setelah mendapatkan uang, pelaku pergi dengan alasan membeli makanan untuk sopir angkut pupuk yang akan segera datang ke rumah kakaknya.

Ditunggui hingga berjam-jam, ternyata pupuk tidak datang. Kemudian, kakaknya khawatir dengan suaminya yang sempat diajak untuk mengecek pupuk. Ternyata, Pak Gumbrek masih berada di gubuk sawah juga menunggu pelaku. Setelah dijemput dan pupuk tidak pernah datang, akhirnya sadar telah menjadi korban penipuan.

Adapun STNK setelah dicek, ternyata sudah lama mati. Kasusnya akan dilaporkan ke polisi sambil menunggu korban lain untuk bersama-sama membuat pengaduan ke polisi. (rl/ab)