Luasan area tanam sayuran di desa Krisik Pudak Ponorogo bertambah di musim penghujan ini. Alhasil, produksi sayur mayur di daerah berhawa dingin tersebut melimpah yang berdampak pada turunnya harga.
Erwan Santoso, kepala desa Krisik menyampaikan ada penambahan luasan lahan sekitar 40 persen untuk ditanami sayuran mulai dari bawang pre, wortel hingga kobis. Lahan tersebut awalnya ditanami petani dengan rumput gajah namun seiring dengan kasus PMK beberapa waktu lalu yang menyebabkan banyak sapi mati sehingga akhirnya pilih ditanami sayuran.
Apalagi untuk air tidak lagi jadi kendala selama musim penghujan. Karenanya produksi sayuran Pudak juga meningkat tajam yang berpengaruh pada harga. Seperti bawang pre yang semula Rp 8000 per kgnya turun menjadi Rp 5000 per kg, kobis dari Rp 5000, turun menjadi Rp 3500 per kg dan wortel dari Rp 4500 sekarang tinggal Rp 2500 per kgnya.
Murahnya harga sayuran selain karena di Krisik Pudak over produksi, juga daerah sentra sayur berbagai daerah juga panen raya.
