Jelajah

Musim Hujan, Pengusaha Laundry Laris Manis

Musim penghujan membawa berkah bagi para pengusaha laundry di Ponorogo. Omzet mereka naik 50 persen mengingat banyak yang menggunakan jasanya untuk mencuci dan setrika pakaian. Salah satunya Yuni, pengusaha laundry di kawasan Plalangan Jenangan, konsumennya naik 2 kali lipat dibanding biasanya.

Mereka mengeluh jika mencuci sendiri tidak kunjung kering padahal baju segera dipakai lagi seperti seragam kantor maupun anak sekolah. Kendati begitu, dirinya tidak menaikkan tarif, yakni Rp 5000 per kg untuk cuci kering setrika dengan waktu 3 hari. 

Jika minta kilat sehari jadi, maka tarifnya Rp 10 ribu per kgnya. Bagi pengusaha jasa cuci pakaian, sebenarnya musim hujan seperti sekarang juga menjadi kendala tersendiri. Meski menggunakan mesin cuci namun untuk penjemuran tetap mengandalkan sinar matahari.

Padahal dalam sepekan terakhir, sulit mendapatkan sinar matahari lantaran setiap hari turun hujan. Jika tidak kering juga, dirinya mengandalkan kipas angin untuk membantu.