Jelajah

Dinsos P3 A, Sayangkan Praktik Galang Dana yang Dramatisir Warga Berkebutuhan Khusus di Karangpatihan Balong

Dinas Sosial (Dinsos)  P3 A Pemkab Ponorogo menyayangkan praktik penggalangan dana yang mengeksploitasi keterbatasan warga berkebutuhan khusus di Desa Karangpatihan Balong. Sebab, kisah yang diceritakan dalam narasi tersebut dinilai terlalu didramatisir tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Kadinsos Supriyadi kepada gema surya mengungkapkan, yayasan yang melakukan penggalangan dana lewat online di medsos itu seolah sengaja membuat cerita yang menyedihkan agar memunculkan rasa iba banyak orang untuk segera memberi bantuan.

Padahal pemerintah sudah memberikan perhatian khusus dengan menyalurkan banyak bantuan untuk Yatmini, warga Karangpatihan yang diangkat kisahnya di salah satu portal berita di Sumatera selatan. Bantuan yang sudah disalurkan, diantaranya BPNT, PKH, KIS dan juga bantuan jamban.

Diakui, Bu Yatmini mengasuh 3 orang penyandang disabilitas intelektual tapi cerita dalam berita itu berlebihan dimana keluarga tersebut kekurangan makanan dan harus makan nasi sisa kemarin. Yang jadi pertanyaan, donasi yang terkumpul dalam laman tersebut, hingga 1 Februari 2023 sudah terkumpul Rp 31 juta lebih sehingga pihaknya akan mengecek apakah dana itu benar-benar disalurkan atau tidak.

Sementara Kepala Desa Karangpatihan Eko Mulyadi ikut meluruskan berita yang terlanjur tayang tersebut. Pihaknya membantah tiga warganya yang berkebutuhan khusus makan nasi basi bercampur mie instan. Tidak benar juga mereka tidur bersama kambing.

Di desanya sudah terbiasa Kambing sengaja dimasukkan ke dapur karena khawatir hilang dicuri orang. Sejauh ini, sejumlah bantuan mengalir ke rumah tangga yang dihuni tiga warga berkebutuhan khusus tersebut. Mulai bantuan sembako, anakan kambing, hingga bangunan sanitasi.