Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Puluhan Mahasiswa Penuhi Gedung DPRD Ponorogo, Gelar Audiensi
  • Ditinggal Pensiun, Jabatan Kepala BPPKAD Dirangkap Sekdin, dan DLH dipegang Kepala DPU
  • Diduga Rem Blong, Mobil Kargo Muatan Paket Barang Terguling di Jalur Slahung – Ngrayun
  • PMI Asal Pohijo Sampung Alami Kecelakaan Kerja di Hong Kong, Tak Bisa Berjalan Karena Cedera Punggung
  • Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2023
  • Januari
  • 31
  • 7,6 hektar Tanaman Padi di Ponorogo Diserang Penyakit Busuk Daun
  • Jelajah

7,6 hektar Tanaman Padi di Ponorogo Diserang Penyakit Busuk Daun

Gema Surya FM Selasa 31 Januari 2023 | 14:09 WIB
Blast

Keluhan sejumlah petani di Plalangan Jenangan, terkait tanaman padi yang baru berumur 30 hari tiba-tiba daunnya mengering dan muncul bercak-bercak putih dibenarkan Dinas pertanian tanaman pangan dan perikanan – Dipertahankan. 

Bahkan di kecamatan Jenangan sudah meluas hingga Paringan dan Mrican. Sementara wilayah lain yang melaporkan kondisi sama ada di Badegan, Kesugihan dan Plunturan Pulung serta Pohijo Sampung. Seperti disampaikan Suwarni, koordinator Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan ( POPT ) Dipertahankan, laporan per 15 Januari 2023 lalu, total areal lahan yang diserang mencapai 7,6 hektar dengan tingkat serangan ringan hingga sedang, dimana pertumbuhan padi di fase vegetatif usia 30 hingga 40 hari.

Pihaknya juga sudah mengecek serangan di Plalangan dan menganjurkan petani menggunakan fungisida. Pasalnya tanaman padi yang daunnya tiba- tiba menguning tersebut diserang jamur Pyricularia Oryzae atau biasa disebut penyakit blast atau busuk daun. Penyakit tersebut memang penyakit utama pada tanaman padi dan bisa menyerang dengan rentan waktu lama hingga beberapa musim.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya serangan Blast, diantaranya cuaca, penggunaan pupuk Nitrogen berlebih serta penggunaan bibit varietas tertentu. Jika petani bisa mengendalikan saat fase vegetatif seperti sekarang, diprediksi aman, tidak begitu mempengaruhi produktivitas tanaman. 

Tapi jika serangan masih ada hingga pertumbuhan malai, terancam gagal panen. Pasalnya pada fase itu, malai yang waktunya berisi akan terpotong, yang biasanya disebut kena penyakit potong leher. Pihaknya berharap petani menambah penggunaan kalium untuk ketahanan tanaman terhadap penyakit tersebut.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Berhasil Sisihkan Ratusan Pesaing, FNRP 2023 Masuk Top Ten Karisma Event Nasional (KEN)
Next: Ingin Fokus Mengajar, Satu Anggota PPS Desa Joresan Mlarak Mundur

Related Stories

demo dpr
  • Politik
  • Headline
  • Jelajah

Puluhan Mahasiswa Penuhi Gedung DPRD Ponorogo, Gelar Audiensi

Gema Surya FM Kamis 4 September 2025 | 13:38 WIB
agus sekda
  • Jelajah

Ditinggal Pensiun, Jabatan Kepala BPPKAD Dirangkap Sekdin, dan DLH dipegang Kepala DPU

Gema Surya FM Kamis 4 September 2025 | 12:57 WIB
Tangkapan layar mobil yang menabrak tiang listrik.
  • Jelajah

Diduga Rem Blong, Mobil Kargo Muatan Paket Barang Terguling di Jalur Slahung – Ngrayun

Gema Surya FM Kamis 4 September 2025 | 12:01 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.