Demam Berdarah Memakan Korban Jiwa , Dinkes Warning Warga Waspada Dan Efektifkan PSN

Warga Ngrandu Kauman yang meninggal dunia sepekan lalu , positif demam berdarah .  Kepastian tersebut  disampaikan Anik Setyorini kabid pengendalian penyakit dinas kesehatan dimana wanita 55 tahun tersebut  dirujuk ke RSUD Dr Harjono Ponorogo dengan kondisi trombosit dibawah 85 ribu .  Selain itu kesadarannya telah menurun , karena saat dirawat dirumah tak ada asupan makanan yang masuk lantaran mual dan muntah .


Padahal DBD penyakit yang disebabkan oleh virus ,sehingga asupan makanan dan minuman menjadi kunci utama melawasan penyakit .  Semestinya jika penderita sudah tak mau makan minum segera harus dapat penanganan intensif dirumah sakit sehingga boleh dibilang terlambat .  Dengan meninggalnya pasien DBD asal Ngrandu menjadi kewaspadaan tersendiri karena sudah membawa korban jiwa di bulan Januari ini .

Anik menyebut ada sekitar 26 kasus DBD selama Januari 2023 dengan usia masih produktif antara 18 hingga 59 tahun .  Yang pasein anak anak maupun balita jumlah justru sedikit , ada 2 kasus saja .  Sebenarnya dibanding Januari tahun lalu ,jumlahnya jauh menurun mengingat ebelumnya mencapai 84 kasus dibulan yang sama.  Pihaknya tak bosan bosan mengingatkan kepada warga agar terus melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk-PSN melului gerakan 3 M plus .

Sebelumnya warga Ngrandu Kauman langsung bergerak dengan melakukan voging pasca ada warganya meninggal dunia terindikasi DBD .  Korban atas nama Jinem 55 tahun dengan keluhan panas demam , mual muntah sehingga dilarikan ke puskesmas setempat kemudian dirujuk ke rumah sakit .  Saat itu , ada 3 warga dilingkungan yang sama  juga positif terkena DBD .