HeadlineJelajah

Penambang Akhirnya Bersedia Bantu Perbaiki Jalan Rusak di Jimbe dan Jenangan

Para pemilik tambang akhirnya memenuhi janjinya untuk ikut memperbaiki kerusakan jalan Jenangan Ngebel. Mereka memberikan bantuan dalam bentuk aspal sementara yang mengerjakan warga setempat. Toni Ahmadi, kepala desa Jenangan mengatakan, ada sekitar 7 ton aspal yang mulai 2 hari terakhir digunakan untuk menambal jalan-jalan yang rusak dan berlubang.

Kerusakan paling parah ada di dekat masjid desa Jimbe Jenangan dimana di lokasi tersebut sering terjadi lakalantas. Sisanya digunakan untuk penambalan di desa Jenangan. Karena tidak menggunakan alat berat, maka proses pemadatan dilakukan dengan menggunakan kendaraan truk milik penambang.

Memang tidak bisa serapi pengerjaan oleh dinas PU namun setidaknya bisa menutup kerusakan jalan di wilayahnya. Sebenarnya sesuai kesepakatan ada 3 desa yang jalan nya diperbaiki yakni Plalangan, Jimbe dan Jenangan, namun untuk Plalangan sudah dikerjakan lebih dulu.

Sebelumnya puluhan warga Jenangan sempat memblokade jalur menuju tambang, pada awal November lalu mencegat truk-truk tambang yang lewat di pertigaan Jenangan Kesugihan arah Ngebel agar putar balik. Aksi warganya karena kecewa dengan pihak penambang. 

Sebelumnya sudah ada kesepakatan, siap memperbaiki jalan rusak di 3 wilayah yakni Plalangan, Jimbe dan Jenangan. Namun kegiatan perbaikan berupa penambalan jalan terhenti di Plalangan saja, sementara untuk Jimbe dan Jenangan sama sekali belum tersentuh.

Warga sudah berusaha komunikasi lagi dengan penambang namun hanya diberi janji-janji sehingga akhirnya melakukan aksi tersebut. Semua truk  dilarang melakukan aktivitas penambangan sebelum jalur rusak yang dilewati mereka selama ini di perbaiki.