
Adanya intruksi bupati terkait penggunaan sarung dan baju muslim untuk kalangan ASN, pelajar dan masyarakat Ponorogo selama sepekan, berdampak baik pada pengusaha pakaian. Seperti Lora, salah satu pedagang sarung dan perlengkapan muslim mengaku penjualan naik 50% dibanding hari biasa. Diakui, nuansanya hampir sama saat ramadhan yang banyak konsumen mencari sarung, peci, baju taqwa dan perlengkapan muslim lainnya. Uniknya, untuk saat ini paling banyak diberi adalah sarung instans yang dinilai lebih praktis untuk anak-anak.
Dijelaskan, sarung instan adalah sarung celana sehingga mudah dipakai diberbagai kegiatan apalagi untuk sekolah. Lora tidak menyangka jika penjualannya naik sebab biasanya yang mencari sarung dan peci hanya segelintir orang. Tapi sejak Kamis (13/10), permintaan semakin banyak, bahkan merata dari dewasa hingga anak-anak. Setelah ditanya ke konsumen, ternyata karena ada intruksi dari bupati dalam rangka memperingati Hari Santri. Untungnya pihaknya memiliki stok dagangan yang cukup banyak sehingga tidak khawatir kehabisan
Diketahui, peringati Hari Santri Nasional pada 14 – 22 Oktober 2022, Bupati Sugiri mengintruksi kan untuk laki-laki mengenakan sarung, baju takwa dan peci hitam, sementara perempuan memakai gamis atau baju muslim. Instruksi Bupati tentang pakaian khusus menyambut Hari Santri Nasional ditujukan kepada semua instansi vertikal, OPD yang ada dilingkungan pemkab, BUMN, BUMD serta perusahaan swasta, lembaga pendidikan hingga semua komponen masyarakat diminta mengenakan pakaian ala santri, adapun untuk non muslim dapat menyesuaikan.