Aji Bangkit Pamungkas Atlet Pencak Silat Asal Ponorogo Kembali Raih Emas Dalam Kejuaraan Dunia
Atlet Pencak Silat, Aji Bangkit Pamungkas (23) kembali mengharumkan nama Indonesia. Atlet asal Kabupaten Ponorogo, itu meraih emas kelas bebas 2, dengan berat minimal 110 kilogram di kejuaraan Dunia pencak silat, yang digelar di Malaysia, pada Ahad lalu 31 Juli, atlet berusia 23 tahun itu menumbangkan atlet asal Thailand, Mr Adthapong Saengtep.
Agus widodo ayah Bangkit mengaku bangga dengan raihan prestasi yang diperoleh anaknya yakni menjadi juara dunia, padahal untuk menjadi juara Dunia sangat rumit dimana anaknya tersebut harus kerja keras mengurangi berat badannya hingga 17 kg. Diceritakan, Bangkit merupakan anak terakhir dari empat bersaudara, merupakan anak yang mandiri, sebab ibunya merantau mulai dari tahun 2000. Saat itu, dirinya yang menjadi tulang punggung keluarga mendadak sakit keras, sedangkan, ke 4 anaknya harus tetap bersekolah dan menjalani kehidupan. Istrinya pun merantau ke Taiwan menjadi TKW di Negeri tersebut, Kemudian pulang pada tahun 2016 dan tidak kembali merantau lagi.
Masih kata Agus, Bangkit pun hidup dibawah asuhannya, Agus sendiri merupakan pelatih pencak silat. Selain Bangkit, anak ke 2 dan ke 3 nya juga ikut menjadi atlet pencak silat, warga Kelurahan Kertosari Babadan tersebut mengungkap, Bahkan Bangkit awalnya tidak mau menjadi atlet pencak silat dia pengen futsal, bahkan saat SMP pengen basket. Namun, Agus tetap tidak patah arang dan mengajak Bangkit untuk melihat kedua kakaknya bertanding. Ibarat witing tresno soko kulino, Bangkit mulai mau berlatih pencak silat, Hingga akhirnya Bangkit bertanding, mulai dari tingkat Kabupaten hingga Internasional.
Pada tahun 2016, pertandingan pertamanya di luar Negeri adalah di Sea Games, Namun, saat itu kata Agus, Bangkit belum juara, namun beberapa bulan kemudian Juara 1 Asian Championship di Chengju, Korea Selatan. Selanjutnya pada 2018, dia menjadi penyumbang emas pada Asian Games, karena Bangkit setelah menang Asian Games pada 2018 menjadi PNS di Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga).