Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Sukses Tampil di Thailand, Enam Penari Cilik dari Sanggar Tari Desa Plunturan Pulung Harumkan Nama Indonesia
  • Pemkab Ponorogo Kembali Bangun Proyek Irigasi Air Tanah Dalam, Tahun Ini Ada 15 Titik
  • Sudah P21, NAF Tersangka Kasus Dugaan Kredit Fiktif BRI Diserahkan ke JPU
  • Dinsos Ponorogo Siap Salurkan Bansos dari Pemprov Jatim, Bantuan Modal Lewat KIP Jawara
  • Pulang dari Ladang, Warga Ngadirojo Sooko Meninggal Dunia karena Lakalantas
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2022
  • Juli
  • 14
  • Ahli Farmasi Curigai, ES Uap yang di Hendak Dimakan Bocil Asal Bajang Balong, Bukan Nitrogen Murni
  • Headline
  • Jelajah

Ahli Farmasi Curigai, ES Uap yang di Hendak Dimakan Bocil Asal Bajang Balong, Bukan Nitrogen Murni

Gema Surya FM Kamis 14 Juli 2022 | 10:31 WIB
kbul2
Gambar : Ilustrasi

Adanya kasus  bocah yang mulutnya terbakar diduga karena es uap di Ngasinan Jetis, menggelitik pengamat farmasi di Ponorogo untuk memberikan tanggapan. Arif Nasruhan, ketua Prodi Farmasi Akafarma Sunan Giri mencurigai   es smokey yang dikonsumsi bocah asal Bajang Balong tersebut tercampur senyawa kimia lain alias bukan nitrogen murni.

Bisa jadi senyawa kimia lain itu adalah Nitrogen Dioksida atau NO2 Nitrogen Oksida N2O dimana keduanya bisa meledak dan berbahaya. Jika yang digunakan Nitrogen murni, sifatnya  berupa cairan dengan suhu dibawah 100 derajat celsius dan sangat dingin. Memang nitrogen jika terkena tangan sensitif bisa melepuh tapi tidak menimbulkan api apalagi terbakar  seperti kasus yang viral kemarin.

Karenanya, patut diselidiki lebih lanjut penjualan makanan yang menggunakan senyawa Nitrogen untuk mengetahui kemurnian dan takarannya. Wakil ketua Ikatan Apoteker Indonesia – IAI cabang Ponorogo ini menjelaskan penggunaaan Nitrogen untuk makanan sebenarnya sudah diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM dan diperbolehkan untuk tambahan pangan dan tambahan kemasan pangan. Tapi jika makanan mengandung senyawa Nitrogen diberikan untuk anak kecil, wajib diwaspadai karena asap yang ditimbulkan bisa membuat sesak nafas apalagi yang memiliki asma.

Sebelumnya publik di Ponorogo dibuat heboh dengan adanya bocil asal desa Bajang Balong yang mulut dan dadanya melepuh akibat terbakar diduga minum es uap.Saat itu, anak berusia 6 tahun tersebut diajak bapaknya melihat reyogan di Ngasinan Jetis. Karena haus dan tertarik dengan makanan yang mengeluarkan asap, maka bapaknya membelikannya. Saat ini korban dirawat intensif di RSU Muslimat Ponorogo.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Cerita Sutrisno, Ayah Korban Es Uap, Sekedar Ingin Senangkan Anak Yang Penasaran
Next: Tepung Terigu Dan Telur Naik, Pukul Usaha Roti Bakery

Related Stories

dvfs
  • Jelajah

Sukses Tampil di Thailand, Enam Penari Cilik dari Sanggar Tari Desa Plunturan Pulung Harumkan Nama Indonesia

Gema Surya FM Jumat 19 September 2025 | 13:24 WIB
tamar
  • Jelajah

Pemkab Ponorogo Kembali Bangun Proyek Irigasi Air Tanah Dalam, Tahun Ini Ada 15 Titik

Gema Surya FM Jumat 19 September 2025 | 13:14 WIB
cds
  • Jelajah

Sudah P21, NAF Tersangka Kasus Dugaan Kredit Fiktif BRI Diserahkan ke JPU

Gema Surya FM Jumat 19 September 2025 | 13:09 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.