Cerita Sutrisno, Ayah Korban Es Uap, Sekedar Ingin Senangkan Anak Yang Penasaran

Sutrisno ayah  AFK bocah 6 tahun asal Bajang Balong yang mulutnya terbakar diduga karena minum es uap mengaku hanya ingin menyenangkan anaknya, dirinya sama sekali tidak menyangka jika hanya karena es, berujung musibah sehingga anak ragilnya itu harus dirawat dirumah sakit. Saat ditemui di RSU Muslimat, lelaki berusia 46 tahun itu menceritakan, musibah tersebut terjadi ketika dirinya bersama putranya hendak menyaksikan pergelaran reyog di Desa Ngasinan Kecamatan Jetis pada Selasa 12 Juli sore.


Saat di lokasi putranya minta dibelikan es uap tersebut, anaknya yang  sehari hari menempuh pendidikan di salah satu pondok pesantren itu  penasaran, karena ada minuman yang keluar asapnya. Tanpa ada rasa curiga, dirinya membelikan jajan tersebut kepada anaknya. Selesai dibuatkan tak berselang lama es smoke nitrogen tersebut tiba-tiba terbakar mengeluarkan api dan menyambar sehingga mengenai wajah dan tubuh anaknya. 

Melihat kejadian tersebut Sutrisno mengatakan dirinya berusaha memadamkan api yang membakar anaknya, bahkan tangannya sempat terkena api, kemudian ia membawa anaknya tersebut ke puskesmas Balong untuk mendapatkan pertolongan, hingga akhirnya dirujuk ke RS Muslimat. Sutrisno tidak tahu pasti penyebab api muncul di jajan milik anaknya, karena saat itu tidak ada sumber api yang berada di sekitar lokasi kejadian, baik percikan rokok atau yang lain. 

Dirinya berharap kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua agar lebih bisa berhati-hati ketika membelikan jajan untuk anaknya, saat ini kondisi anaknya pun sudah membaik sudah mulai makan namun mengeluh panas. Sutrisno mengungkapkan penjual makanan pun sudah meminta maaf dan menjenguk anaknya sehingga kejadian ini diselesaikan kekeluargaan.