HeadlineJelajah

Penanganan PMK Terkendala Minimnya SDM Jumlah Dokter dan Mantri Hewan

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo akui kekurangan Medik Veteriner (dokter hewan) dan Paramedik Veteriner (mantri hewan) untuk penanganan sapi yang terjangkit PMK.

Masun Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan mengakui kekurangan SDM tersebut. Pasalnya saat ini 9 orang dokter hewan harus mengcover 21 kecamatan. Bahkan misalnya dokter hewan Pudak yang kasus sapinya PMK harus menangani 2 kecamatan. Sehingga pihaknya mengajukan ke Bupati Sugiri Sancoko untuk merekrut tenaga relawan penanganan PMK, yang terdiri dari 12 dokter hewan dan 10 mantri hewan. 

Perekrutan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Selain itu pihaknya juga masih menunggu bantuan SDM dari Provinsi Jawa Timur yang telah bekerjasama dengan 3 Universitas yang ada jurusan dokter hewan.

Pihaknya pun mengakui keterbatasan SDM juga berdampak pada pelaporan sapi yang mati karena terjangkit PMK. Sehingga tidak bisa dilakukan pengecekan secara langsung. Menurutnya petugas saat ini pengobatan jauh lebih utama. Sementara itu kasus PMK di Ponorogo ada 4.000 lebih kasus dan 75 persen berasal dari Pudak. (yd/rl)