HeadlineJelajah

6 Mahasiswa Lakukan Tabur Bunga di Kantor DPRD Ponorogo

6 orang mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Front Renaissance datangi gedung DPRD Ponorogo Selasa 24 Mei 2022. Mereka melakukan aksi tabur bunga, doa bersama dan melakukan orasi secara bergantian.

Muhammad Irfan Fauzi, perwakilan Aliansi Front Renaissance mengatakan, aksi tabur bunga yang dilakukan ini sebagai simbol bahwa kesejahteraan seluruh masyarakat di Indonesia belum menyentuh secara adil. Ada 5 tuntutan dari isu nasional sampai lokal yang dibawa mahasiswa itu.

Untuk yang nasional adalah mencabut Omnibus Law dan PP turunannya. Kedua, adalah hentikan skema liberalisasi serta komersialisasi dan privatisasi di dunia pendidikan. Sementara lanjut irfan, isu lokal yang disampaikan yakni berikan subsidi, sarana pertanian. Mulai pupuk, bibit, dan obat-obatan serta berikan jaminan harga hasil produksi pertanian. Menurutnya dari hasil data riset yang sudah dilakukan, sebenarnya sudah ada subsidi tapi tidak merata.

Khususnya untuk petani kecil dimana pupuk yang masih menjadi kebutuhan utama,  harganya belum bisa terjangkau. Keempat mendesak pemkab Ponorogo mengimplementasikan terkait Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual –  UU TPKS. Dan terakhir kata Irfan, mendesak Pemkab Ponorogo untuk membentuk Perda perlindungan perempuan dan anak sebagai upaya pencegahan kekerasan berupa gender.