Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Bukan Pengganti Nilai Kelulusan, Pelajar Kelas 12 Tingkat SMA Tetap Diminta Ikut TKA
  • DPRD Ponorogo Minta Seluruh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi SPPG Melakukan Evaluasi
  • Dapat Bantuan Jammer dari BSSN, Diskominfo Ponorogo Tak Gunakan Sembarangan
  • Produksi Tanaman Kopi Meningkat 20 Persen, Petani Belum Menikmati Keuntungan Maksimal
  • Beredar Video Detik-Detik Bus Damri Jalur Ponorogo Tulungagung Via Sooko Tak Kuat Menanjak
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • November
  • 18
  • Terjebak di Gorong Gorong Saat Membersihkan Sampah, Warga Mlarak Meninggal Dunia
  • Headline
  • Jelajah

Terjebak di Gorong Gorong Saat Membersihkan Sampah, Warga Mlarak Meninggal Dunia

Gema Surya FM Kamis 18 November 2021 | 15:33 WIB
gorong gorong
Gorong-gorong yang menyebabkan korban terjepit dan meninggal dunia. (Foto/Istimewa)

Nasib malang menimpa Totok Arianto warga dukuh Purworejo, dDsa Mlarak. Lelaki 43 tahun itu meninggal dunia saat membersihkan sampah di saluran air depan rumah, Rabu (17/11/21) malam. Informasi yang diperoleh Gema Surya dari Boiran Kepala Desa Mlarak, korban diduga kuat kehabisan nafas karena kakinya terjepit kayu yang ada dalam gorong-gorong saluran air. Padahal saat itu arus air cukup kuat yang hampir menenggelamkan seluruh badan korban.

Warganya tersebut kata Boiran, baru bisa dievakuasi 2 jam kemudian setelah tim BPBD dan Polsek datang ke TKP. Dijelaskan awalnya korban membersihkan saluran air di depan rumahnya yang penuh dengan sampah. Karenanya akhirnya turun kedalam gorong-gorong agar sampah bisa dikeluarkan dan tidak menyumbat arus air. Entah bagaimana ceritanya, kaki korban terjepit kayu dan sulit untuk keluar.

Sementara Setyo Budiono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD mengatakan jika evakuasi korban cukup sulit. Derasnya arus air menyebabkan pihaknya harus mematikan jlig pintu air sungai.  Setelah air setengah surut, korban bisa dievakuasi namun sudah dalam kondisi meninggal dunia. Diharapkan kasus tersebut menjadi pelajaran bagi warga untuk berhati-hati, jika ingin membersihkan sampah di aliran air, menunggu hujan reda. (rl)

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Tidak Layak Huni 21 Rumah di Ponorogo Dapat Bantuan Rehab Dari Kemensos
Next: Longsor Akses Jalan Dukuh Krajan dengan Bendo Ngindeng Sawoo Terputus Total

Related Stories

tka
  • Jelajah

Bukan Pengganti Nilai Kelulusan, Pelajar Kelas 12 Tingkat SMA Tetap Diminta Ikut TKA

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 13:07 WIB
dprd2
  • Jelajah

DPRD Ponorogo Minta Seluruh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi SPPG Melakukan Evaluasi

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 12:53 WIB
jammer
  • Jelajah

Dapat Bantuan Jammer dari BSSN, Diskominfo Ponorogo Tak Gunakan Sembarangan

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 12:29 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.