HeadlineJelajah

Permintaan Vaksinasi Tinggi, Tenaga Kesehatan Kewalahan

Banyaknya layanan publik yang mengharuskan pemohon menyertakan bukti kartu vaksin covid -19, menyebabkan masyarakat Ponorogo berbondong-bondong meminta divaksin, hanya saja banyak yang kecewa menyusul hingga saat ini stock vaksin terbatas sehingga belum dibuka lagi vaksin dosis pertama. Kondisi tersebut  dibenarkan Heni Lestari Kabid Pencegahan dan Pengendalian  Penyakit Menular Dinas Kesehatan, dimana hingga saat ini capaian vaksinasi  masih  15 persen dari jumlah sasaran .

Pihaknya mengeluhkan ketersediaan stok vaksin yang sangat terbatas. Bahkan untuk dosis kedua kemarin saja sempat mengalami kemunduran. Heni bilang ada 3 jenis merk vaksin yakni Sinovac Astrazeneca dan sinopharm yang diberikan ke masyarakat Ponorogo. Sementara itu Letkol Infanteri Muhammad Radhi Rusin Dandim 0802 Ponorogo mengaku kewalahan terhadap antusiasme masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi. Bisa jadi masyarakat sadar tentang pentingnya vaksin.

Masih kata Letkol Infanteri Muhammad Radi, dirinya saat mengikuti rapat dengan satgas penanganan covid-19 pusat, berdasarkan data yang disampaikan yang meninggal dunia karena covid-19 yang belum tervaksinasi lebih tinggi dari pada yang sudah tervaksinasi, sehingga pihaknya dengan pihak pihak terkait gencar melakukan vaksinasi. Namun dengan catatan masih ada stok vaksin. Dengan begitu herd immunty akan tercapai yakni 70 persen dari jumlah penduduk Ponorogo.