HeadlineJelajah

Oksigen Langka, RSU Aisiyah Tolak Sementara Pasien Bergejala Sesak

Pasokan Oksigen ke Ponorogo terbatas, RSU Aisyiyah untuk sementara waktu tidak menerima pasien covid baru dengan gejala sesak nafas berat. Langkah ini terpaksa dilakukan lantaran harus mengutamakan pasien rawat inap. Seperti disampaikan drg. Yudi Wiyono kepada Gema Surya, pihaknya menjelaskan ditengah lonjakan kasus corona saat ini, untuk pengadaan oksigen di koordinasi oleh Polda Jatim. Sehingga rumah sakit di seluruh Jawa Timur termasuk Ponorogo sudah diatur jatah pengirimannya.

Hal ini membuat rumah sakit kelabakan. Bagaimana tidak, setiap harinya harus menunggu kiriman dari Provinsi, ketika sudah datang ternyata jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan di rumah sakit. Dari provinsi, RSU Aisyiyah mendapat jatah 2 tabung oksigen, jika digunakan hanya bertahan 8 jam saja. Sehingga lanjut Yudi, dirinya dan tim lain di rumah sakit sempat tidak tidur semalam suntuk, karena harus berkeliling ke Puskesmas dan rekanan mencari bantuan tabung oksigen kecil.

Beruntung kala itu setidaknya mendapat 14 unit tabung oksigen berukuran kecil. Usaha lain juga terus dilakukan agar kebutuhan oksigen tercukupi, yakni mengambil oksigen ke Lanud Iswahyudi. Di tempat tersebut memiliki teknologi untuk menyediakan oksigen dengan ukuran besar yakni 500 Liter/ menit. Meski begitu bukan tanpa hambatan, karena setiap harinya sudah ada puluhan ambulance dari seluruh rumah sakit di eks karesidenan Madiun yang antri. Sehingga bukan perkara mudah juga, mengingat membutuhkan waktu untuk antri dan perjalanan.

Dr Yudi menambahkan, sementara waktu ini RSU Aisyiyah memang menolak pasien baru yang membutuhkan oksigen, kecuali dalam kondisi darurat yang bersangkutan dengan nyawa. Untuk kebutuhan rawat inap juga di gradasi ( diturunkan derajatnya ). Langkanya ketersediaan oksigen ini tidak terjadi di RSU Aisyiyah saja melainkan di seluruh rumah sakit yang ada di karesidenan Madiun. Harapanya warga lebih patuh lagi terhadap prokes covid 19.