Jelajah

Selama Pandemi, 118 Perawat di Ponorogo Terkonfirmasi Corona, 2 Diantaranya Meninggal Dunia

Melonjaknya kasus penularan covid 19 di Ponorogo, membuat kalangan perawat was-was. Bagaimana tidak, karena selama ini merekalah yang menjadi garda terdepan penanganan corona. Sehingga, ketika jumlah warga yang terkonfirmasi corona semakin banyak, tugas mereka akan semakin berat, karena tidak hanya menangani pasien covid 19 namun juga pasien berpenyakit lain.

Edy Kusnanto, ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI ) Ponorogo mengatakan, selama pandemi ini, tidak kurang dari 118 perawat telah terkonfirmasi corona, 2 diantaranya meninggal dunia. Para perawat yang positif corona tersebut bertugas di berbagai pusat layanan kesehatan, tapi yang terbanyak adalah di rumah sakit. Sementara 2 perawat yang meninggal dunia, satu bertugas di Puskesmas Bungkal, dan satunya lagi di RSUD dr. Harjono. Padahal mereka selama ini sudah menaati prokes, tapi masih tertular juga.

Karena itu, Edy Kusnanto meminta kepada para perawat tetap waspada saat menjalankan tugas. Mereka tentu tidak bisa mendeteksi, apakah pasien yang datang berobat positif corona atau tidak. sehingga resiko tertular pasti ada.