Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG
  • 76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas
  • Sensasi Pecel Ayam Lodho, Inovasi Kuliner Khas Ponorogo
  • Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter
  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • Maret
  • 24
  • Burung Hantu Mati Karena Makan Tikus, DIPERTAHANKAN Larang Petani Basmi Tikus Pakai Racun
  • Jelajah

Burung Hantu Mati Karena Makan Tikus, DIPERTAHANKAN Larang Petani Basmi Tikus Pakai Racun

Gema Surya FM Rabu 24 Maret 2021 | 13:42 WIB
owl

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DIPERTAHANKAN), melarang petani membasmi tikus dengan umpan beracun. Pasalnya cara tersebut justru membuat punah musuh alami tikus yakni burung hantu karena memakan tikus beracun.

Kasus tersebut kata Suwarni, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) DIPERTAHANKAN, sudah terjadi di wilayah lembah babadan. Setelah diselidiki tikus yang di makan mengandung racun dari umpan para petani. Hal itu sangat merugikan karena burung hantu merupakan musuh alami tikus yang harus dipelihara. Bahkan pihaknya menyarankan para petani membuat rubuhan atau rumah burung hantu untuk mengusir hewan pengerat tersebut.

Selain itu, kasus serangan tikus di Desa Ngemplak Sawoo, Pihaknya juga menyarankan agar membasminya dengan cara pengeboman menggunakan karbit atau bensin di lubang-lubang tikus. Cara itu lebih efektif karena dalam waktu 4 menit tikus mati. Pihaknya siap membantu para petani diwilayah tersebut untuk melakukan gerakan pengendalian secara bersama-sama. Meski berdasarkan hasil laporan PPL di Ngemplak Sawoo, tingkat serangan masih belum parah namun wajib diantisipasi.

Sebelumnya sejumlah petani di Desa Ngemplak Sawoo dipusingkan dengan serangan tikus yang merusak puluhan hektar tanaman di area persawahan. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta lantaran serangan ini sudah berlangsung sekitar 5 bulan.

Salah satu petani desa setempat, Pahing, mengaku Jagung 3 kotak yang ditanamnya rusak dimakan tikus. Bahkan dirinya tak bisa merasakan panen lantaran sudah terlanjur tidak bisa diselamatkan. Padahal Ia sudah mencoba untuk membasminya dengan menggunakan umpan racun, namun ternyata umpannya tidak dimakan.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Tabrakan Supra VS Mazda di Timur Pasar Taman Sari Sambit, Pengendara Motor Luka Parah
Next: Jelang Puasa, Harga Kebutuhan Bahan Pokok Fluktuatif

Related Stories

mbg
  • Headline
  • Jelajah

Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 12:34 WIB
DPT
  • Jelajah

76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:57 WIB
Bhs jw
  • Jelajah

Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:49 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.