Pandemi, Angka Pernikahan di KUA Babadan Turun 15 Persen

Pandemi sangat berpengaruh pada angka pernikahan khususnya di Wilayah Babadan, data di KUA Babadan selama 2020, hanya mencatat sekitar 514 pernikahan, dimana angka tersebut turun dibanding tahun lalu yang bisa mencapai 550 pernikahan.


Zaenuri Kepala KUA Kecamatan Babadan kepada Gema surya Senin (18/01) mengatakan, ada penurunan sekitar 15 hingga 20 persen, lebih lanjut dijelaskan jika budaya masyarakat Jawa, tidak afdol jika pernikahan hanya di lakukan kecil kecilan atau hanya ijab qobul semata, namun harus di “Rejakne” atau dirayakan berupa pesta pernikahan di gedung atau rumah. 

Karena saat ini pandemi maka ada aturan protokol kesehatan yang dilakukan sehingga banyak yang akhirnya mengundurkan niatnya melakukan nikah  yakni  menunggu pandemi berakhir, apalagi jika calon mempelai datang dari luar daerah yang zona merah, maka syarat bisa menikah harus mengantongi surat bebas covid-19.