Tak Ada Perayaan Tahun Baru dan Wisata Ditutup, Terminal Bagaikan Kuburan

Kebijakan penutupan lokasi wisata dan larangan kegiatan selama perayaan tahun baru, berimbas pada Terminal Seloaji Ponorogo. Kepala Satuan Pelaksana Terminal, Eko Hadi Prasetyo, mengatakan di hari pertama  tahun baru, Jumat (1/1), kondisi terminal yang ada di Cekok Babadan tersebut seperti kuburan alias sepi mampring.


Pantauannya, hanya ada deretan armada bus yang parkir menunggu calon penumpang yang jumlahnya jauh dari harapan. Jika dihitung hingga Kamis (31/12) malam, hanya ada sekitar 800 penumpang menggunakan Armada Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Jumlah tersebut diakui sangat jauh berkurang jika dibandingkan tahun baru 2020 lalu, dimana ada 4000 penumpang yang memanfaatkan armada bus untuk keluar kota.

Kondisi sepinya penumpang ini sama seperti diawal pandemi lalu ketika ada kebijakan lock down maupun PSBB di sejumlah wilayah. Sempat hampir pulih saat liburan natal lalu, namun tiba tiba muncul surat edaran jelang tahun baru sehingga berimbas pada sepinya penumpang. Meski demikian semua armada bis tetap beroperasi walaupun tidak mengeluarkan semua kendaraan yang dimilikinya.