Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Harga Telur Ayam Melejit, Pedagang Makanan Sambat, Konsumen Rumah Tangga Kurangi Pembelian
  • Korban Luka Bakar Warga Nambak Bungkal Akhirnya Dirujuk ke RSUP Dr. Sutomo Surabaya
  • Hari Bersih-Bersih Sedunia, Pemkab Ponorogo Gelar Kerja Bakti di Alun-Alun
  • Harga Kelapa Diprediksi Sulit Turun, Kiriman Luar Pulau Jawa Mandeg Sejak Setahun Terakhir
  • Pamit ke Kamar Mandi Rumah, Lansia Asal Babadan Dilaporkan Hilang
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • September
  • 17
  • Terdampak Erosi Sungai, 5 Rumah Warga Morosari Sukorejo Terancam Lenyap
  • Jelajah

Terdampak Erosi Sungai, 5 Rumah Warga Morosari Sukorejo Terancam Lenyap

Gema Surya FM Jumat 17 September 2021 | 12:43 WIB
Sukerojo Erosi
Bibir sungai yang mulai tergerus erosi, lima rumah terancam terdampak. (Foto/Suhartono)

Jelang musim hujan, sejumlah warga di sekitar aliran sungai Desa Morosari Sukorejo mulai dilanda perasaan was-was. Selain takut banjir telah terjadi erosi atau pengikisan material permukaan tanah secara bertahap. Jika dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin jika rumah mereka lenyap.

Suhartono salah satu warga mengatakan, jika ada 5 rumah yang telah terdampak adanya pengikisan sungai. Jarak rumah dengan aliran air hanya sekitar 1 meter. Sementara masjid berjarak kurang dari 50 meter dari bibir sungai. Tak heran jika warga yang terdampak tersebut, tak bisa hidup tenang jika hujan deras mengguyur wilayah Ponorogo.

Mereka sudah mengantisipasi dengan membongkar rumah bagian belakang yang lokasinya sangat dekat dengan sungai agar jika banjir datang tetap aman. Lebih lanjut dikatakan, jika tetangganya tersebut tetap bertahan di rumah tersebut karena tak memiliki tempat tinggal lainnya.

Pemerintah desa sendiri sebenarnya sudah turun tangan dengan melakukan penghijauan bersama warga sekitar. Di pinggir aliran sungai ditanami tanaman bambu, hanya saja dari sekian yang ditanam hanya satu pohon yang masih hidup, sementara sisanya mati.

Warga juga sudah melaporkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan (BBWS) Solo namun belum ada tindak lanjut hingga sekarang, padahal kasus tersebut sudah bertahun-tahun terjadi. (rl/ab)

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Aplikasi Peduli Lindungi Diterapkan di Mall, Management PCC Pilih Fleksibel
Next: Pendaftaran BPUM Gelombang 4 Bulan September, Dibanjiri Pemohon

Related Stories

telur5
  • Jelajah

Harga Telur Ayam Melejit, Pedagang Makanan Sambat, Konsumen Rumah Tangga Kurangi Pembelian

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 13:55 WIB
kbkr
  • Jelajah

Korban Luka Bakar Warga Nambak Bungkal Akhirnya Dirujuk ke RSUP Dr. Sutomo Surabaya

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 13:49 WIB
kelapa1
  • Jelajah

Harga Kelapa Diprediksi Sulit Turun, Kiriman Luar Pulau Jawa Mandeg Sejak Setahun Terakhir

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 12:46 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.