Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Harga Telur Ayam Melejit, Pedagang Makanan Sambat, Konsumen Rumah Tangga Kurangi Pembelian
  • Korban Luka Bakar Warga Nambak Bungkal Akhirnya Dirujuk ke RSUP Dr. Sutomo Surabaya
  • Hari Bersih-Bersih Sedunia, Pemkab Ponorogo Gelar Kerja Bakti di Alun-Alun
  • Harga Kelapa Diprediksi Sulit Turun, Kiriman Luar Pulau Jawa Mandeg Sejak Setahun Terakhir
  • Pamit ke Kamar Mandi Rumah, Lansia Asal Babadan Dilaporkan Hilang
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • September
  • 10
  • Populasi Sapi Perah tak Terkendali, Penanganan Limbah Semakin Sulit
  • Jelajah

Populasi Sapi Perah tak Terkendali, Penanganan Limbah Semakin Sulit

Gema Surya FM Jumat 10 September 2021 | 13:01 WIB
Sapi Perah
Limbah sapi perah membludak, seiring dengan bertambahnya populasi. (Foto/Ilustrasi)

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), mengklaim sudah melakukan langkah-langkah penanganan terkait limbah sapi perah di wilayah Pudak dan Sooko. Selain membina peternak untuk memanfaatkan limbah untuk biogas, juga menjadikan limbah tersebut untuk pupuk organik dengan teknologi fermentasi, serta minta peran serta pabrik susu dan pakan ternak menyisihkan labanya dalam penanganan limbah.

hanya saja kata Setja Hadjana, Kasi Usaha dan Produksi Peternakan Bidang Peternakan dan Perikanan mengakui, langkah-langkah itu kurang maksimal. Ini karena jumlah populasi sapi perah semakin tak terkendali namun kesadaran para peternak terkait kebersihan lingkungan masih rendah.

Beberapa tahun ketika jumlah peternak masih kecil, sangat mudah dibina, namun ketika berkembang pesat justru sulit. Karenanya pihaknya akan berupaya lagi untuk mengoptimalkan limbah kotoran untuk pupuk organik dan kompos.

Senin mendatang sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata untuk membahas permasalahan tersebut. Diakui jika limbah kotoran sapi perah sudah dalam tingkat mengkhawatirkan, sudah mencemari sungai sombro, sungai kancil hingga air terjun pletuk.

Berdasarkan data terakhir yang dimiliki dinas pertanian, untuk populasi sapi perah di pudak mencapai 3.571 ekor dan Sooko 258 ekor. Namun jumlah tersebut terus mengalami penambahan. (rl/ab)

 

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Air Terjun Pletuk Tercemar Limbah Tletong Sapi, PMII Minta Tiga Dinas Bertanggung Jawab
Next: Rumah Terbakar di Desa Tempuran Sawoo, Kerugian Mencapai 30 Juta Rupiah

Related Stories

telur5
  • Jelajah

Harga Telur Ayam Melejit, Pedagang Makanan Sambat, Konsumen Rumah Tangga Kurangi Pembelian

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 13:55 WIB
kbkr
  • Jelajah

Korban Luka Bakar Warga Nambak Bungkal Akhirnya Dirujuk ke RSUP Dr. Sutomo Surabaya

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 13:49 WIB
kelapa1
  • Jelajah

Harga Kelapa Diprediksi Sulit Turun, Kiriman Luar Pulau Jawa Mandeg Sejak Setahun Terakhir

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 12:46 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.