Era pandemi tidak menyurutkan semangat SMA Negeri 3 Ponorogo untuk selalu berkreasi dan berinovasi, buktinya sekolah yang dipimpin Sasmito Pribadi M.Pd ini mampu berkibar dikancah International dimana siswanya meraih emas dalam event Japan Design Idea And Invention Expo 2021 beberapa waktu lalu. Tim KIR yang terdiri dan 4 siswa dan 1 guru pembimbing tersebut mampu mengolah Bonggol jagung dan rumput teki menjadi pembalut herbal yang ramah lingkungan.
Arvin Yoga Elyana salah satu anggota tim KIR SMA Negeri 3 Ponorogo mengatakan, pihaknya tertarik untuk membuat pembalut dengan bahan dasar bonggol jagung dan rumput teki mengingat mudah didapat. Setelah diteliti bagian dari bonggol jagung itu bisa diolah jadi bioplastik, dan rumput teki memiliki kandungan anti iritasi, karenanya perpaduan yang pas untuk menciptakan pembalut aman dan nyaman dipakai sekaligus ramah lingkungan. Menurut pelajar kelas 11 IPA tersebut, realita di lapangan setiap Bulan pembalut merupakan penyumbang sampah terbesar. Jika kondisi itu dibiarkan akan mencemari lingkungan, tak heran jika hasil penelitian tersebut akhirnya membuat tim juri berdecak kagum, meski secara virtual namun tetap mampu menyisihkan pesaingnya dari banyak negara sehingga bisa meraih medali emas.
Kesuksesan tersebut juga tak lepas dengan campur tangan guru pembimbing KIR yang secara sabar dan semangat memotivasi para siswa yang melakukan penelitian, Siti Nurwahidah salah satu guru pembimbing KIR mengatakan, butuh 6 Bulan untuk mempersiapkan hingga menghasilkan pembalut herbal ramah lingkungan. Dalam uji coba tersebut timnya banyak mengalami kesulitan dan kegagalan, namun semangat anak-anak yang luar biasa akhirnya berhasil. Harapannya hasil karya tersebut bisa ditindaklanjuti pihak-pihak terkait karen masih butuh penyempurnaan.
Sementara Sasmita Hadi M.pd Kepala SMA Negeri 3 Ponorogo mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi anak didiknya, raihan emas dalam event Japan Design Idea And Invention Expo 2021 tersebut menjadi kado istimewa dihari ulang tahun SMAGA yang ke 32, hal itu juga memantapkan sekolah untuk Launching program baru yakni SMAGA RESEARCH SCHOOL, Launching dilakukan Jumat (03/09) kemarin dan dihadiri oleh Bupati Sugiri sekaligus pelaksanaan program vaksinasi untuk siswa dosis kedua, acara tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat.
