Rusak Parah, Warga Sriti, Tempuran, dan Tumpak Pelem, Urunan Perbaiki Jalan
Sulitnya perekonomian di tengah pandemi, tidak menyurutkan semangat warga desa Sriti, Tempuran, dan Tumpak Pelem untuk membangun desanya. Di kala pemerintah cuek dengan kerusakan jalan di desa tersebut, warga yang turun tangan untuk memperbaikinya. Mereka melakukan iuran baik berupa uang, material, tenaga dan juga makanan, agar kerusakan jalan tidak semakin parah.
Seperti disampaikan Sukatmanto, kepala desa Sriti Sawoo, warga dari beberapa desa sepakat turun tangan, baik dari kalangan sopir, pengusaha hingga petani. Hasilnya, 3 titik kerusakan di wilayah Tumpak Pelem, Sriti dan Tempuran, yang menghubungkan wilayah Trenggalek dan juga Ngadirojo Bendungan Sooko, sudah diperbaiki. Hanya saja karena memerlukan anggaran yang cukup besar, perbaikannya memprioritaskan yang rusak parah dan rawan laka lantas.
Lebih lanjut dikatakan jika pihaknya sudah capek mengajukan ke pemerintah kabupaten tapi tak pernah ada tanggapan, padahal status jalan merupakan jalan PU. Jika tidak segera diperbaiki, semakin banyak korban lakalantas apalagi belakangan terakhir hujan mengguyur wilayahnya. Pada pemerintahan sebelumnya, warga sempat senang ketika datang material untuk perbaikan. Ironisnya, tanpa alasan jelas material tersebut diambil kembali sehingga akhirnya kecewa.