Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • SMPN 4 Ponorogo Buka International Class Program, Pendaftaran Gratis!
  • 24 Pekerja di Warung Pasar Janti Disasar Skrining Kesehatan Dinkes
  • Temui Kendala, Hibah Lahan Bengkok untuk Sekolah Rakyat (SR) di Kelurahan Setono
  • Dinas Pendidikan Ponorogo Tidak Larang Wisuda Asalkan Sederhana dan Berseragam Sekolah
  • Antisipasi Pembuangan Sampah di Sungai, SMPN 2 Babadan Akhirnya Pasang CCTV di Sekitar Sungai
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2019
  • Mei
  • 5
  • Nyuci Terpal di Sungai, Santri Pintu Jenangan Tenggelam
  • Headline
  • Jelajah

Nyuci Terpal di Sungai, Santri Pintu Jenangan Tenggelam

Admin Minggu 5 Mei 2019 | 16:27 WIB
santri-tenggelam 2

Nasib malang dialami seorang santri di Pintu Jenangan. Ketika bersama teman-temannya hari minggu pagi 5 Mei 2019 membersihkan terpal dan tikar disungai dam Sedah dekat pondok. Satu santri terjatuh dan tenggelam hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia. Korban bernama Ali Husein Abdul Muis (15) asal Desa Krajan Parang Magetan.

Kades Sedah Mifkana Mikawijaya, membenarkan tenggelamnya santri pondok Pintu Jenangan. Diakui oleh kades sedah, minggu pagi sekira pukul 07:00 korban bersama 3 teman santri yang lain pergi ke sungai Sedah untuk membersihkan terpal dan tikar. Setelah selesai ada satu temannya yang tidak ada di tempatnya kemudian dicari, ternyata ditemukan sudah di dalam kedung. Kemudian temannya memberitahu warga sekitar untuk gotong royong melakukan evakuasi. Baru sekitar jm 8:30, mayat korban berhasil diangkat. Sebelum dibawa ke pondok, polisi datang setelah sebelumnya diberitahu ada anak tenggelam.

santri-tenggelam 4
santri-tenggelam 3
santri-tenggelam 1

Sementara kata Akp Haryo Kusbintoro, kapolsek Janangan, ada 12 anak anak santri yang bersih-bersih terpal dan tikar di pinggir sungai setelah di digunakan untuk kemah. Tapi yang 10 anak berkumpul jadi satu, dan hanya 2 anak yang pisah. Biasanya membersihkan terpal dan tikar itu di sungai kecil belakang pondok. Tapi mungkin karena banyak, sehingga anak anak mencucinya memilih sungai yang agak besar. Tak disangka musibah yang terjadi.

 

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Nekat Berenang, Soiman Warga Baosan Kidul Ngrayun Tenggelam
Next: Nambal Ban di Garasi, Rumah dan Mobil Warga Kapuran Badegan Ludes Terbakar

Related Stories

ICP SMPN 4 Ponorogo 2025 akan segera dilaksanakan, tanggal pendaftaran 19 sampai 21 Mei 2025. (Foto/Dok. SMPN 4 Ponorogo)
  • Advertorial
  • Jelajah

SMPN 4 Ponorogo Buka International Class Program, Pendaftaran Gratis!

Gema Surya FM Kamis 8 Mei 2025 | 15:44 WIB
Skrining gencar dilakukan oleh petugas gabungan Satpol PP dan Dinas Kesehatan terhadap pekerja di Pasar Janti, Ngrupit, Jenangan. (Gema Surya/Yudi)
  • Headline
  • Jelajah

24 Pekerja di Warung Pasar Janti Disasar Skrining Kesehatan Dinkes

Gema Surya FM Kamis 8 Mei 2025 | 14:55 WIB
Agus Pramono, Sekda Ponorogo ketika dimintai keterangan terkait Sekolah Rakyat di Ponorogo. (Dok. Gema Surya)
  • Headline
  • Jelajah

Temui Kendala, Hibah Lahan Bengkok untuk Sekolah Rakyat (SR) di Kelurahan Setono

Gema Surya FM Kamis 8 Mei 2025 | 14:47 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.