Nasib malang dialami seorang santri di Pintu Jenangan. Ketika bersama teman-temannya hari minggu pagi 5 Mei 2019 membersihkan terpal dan tikar disungai dam Sedah dekat pondok. Satu santri terjatuh dan tenggelam hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia. Korban bernama Ali Husein Abdul Muis (15) asal Desa Krajan Parang Magetan.
Kades Sedah Mifkana Mikawijaya, membenarkan tenggelamnya santri pondok Pintu Jenangan. Diakui oleh kades sedah, minggu pagi sekira pukul 07:00 korban bersama 3 teman santri yang lain pergi ke sungai Sedah untuk membersihkan terpal dan tikar. Setelah selesai ada satu temannya yang tidak ada di tempatnya kemudian dicari, ternyata ditemukan sudah di dalam kedung. Kemudian temannya memberitahu warga sekitar untuk gotong royong melakukan evakuasi. Baru sekitar jm 8:30, mayat korban berhasil diangkat. Sebelum dibawa ke pondok, polisi datang setelah sebelumnya diberitahu ada anak tenggelam.
Sementara kata Akp Haryo Kusbintoro, kapolsek Janangan, ada 12 anak anak santri yang bersih-bersih terpal dan tikar di pinggir sungai setelah di digunakan untuk kemah. Tapi yang 10 anak berkumpul jadi satu, dan hanya 2 anak yang pisah. Biasanya membersihkan terpal dan tikar itu di sungai kecil belakang pondok. Tapi mungkin karena banyak, sehingga anak anak mencucinya memilih sungai yang agak besar. Tak disangka musibah yang terjadi.