Romadhon penuh berkah. Itulah yang dirasakan para penghuni panti asuhan duafa manula Turi Jetis Ponorogo. Sempat terancam kekurangan makanan jelamg puasa karena bantuan permakanan dari pemkab belum turun, namun kondisinya berubah drastis saat romadhon. Caca Fransiska, salah satu pengurus panti mengatakan sejak awal puasa bantuan makanan baik berupa takjil dan menu buka terus mengalir bahkan boleh dibilang berlebih. Pasalnya penghuni panti hanya sekitar 155 orang namun bantuan nasi bungkus bisa mencapai 500 bungkus setiap harinya. Sehingga akhirnya pihaknya harus membagi-bagikan lagi ke masjid dan tetangga sekitar. Bantuan tersebut datang tanpa konfirmasi mengaku dari hamba Allah.
Hanya saja kondisi tersebut patut disyukuri karena penghuni panti yang rata-rata para manula tidak kekurangan makanan selama puasa. Sebab meski sudah tua, banyak yang menunaikan puasa hingga penuh. Harapannya kepada para donatur maupun relawan konfirmasi dahulu bila ingin memberikan bantuan makanan matang. Sebab bisa dijadwal maupun diatur agar tidak menumpuk di pantinya saja. Atau jika berkenan memberikan bantuan yang sifatnya tidak basi berupa bahan makanan yang bisa diolah ketika panti sepi bantuan. Pihaknya untuk sementara menyetop bantuan pakaian bekas namun masih menerima jika baju baru utk lebaran.
