Para peternak ayam petelur hari-hari ini dibuat pusing dengan kenaikkan harga pakan yang terus melambung tinggi. Informasi yang didapat dari Eny Kustianingsih, salah satu peternak asal Sukorejo, harga pakan naik sekitar Rp10 ribu per saknya. Itu berarti untuk setiap 50 kilogram pakan ayam, harganya diatas Rp400 ribu.
Padahal dengan harga Rp350 ribu saja per saknya kemarin, pedagang sudah dibuat kalang kabut. Karenanya, dengan harga telur Rp19 ribu per kilogramnya di tingkat kandang, belum bisa membuat tersenyum kalangan peternak bahkan ada yang pilih usaha lain.
Puasa tahun lalu dengan harga telur yang sama, pedagang masih untung karena harga pakan belum melangit. Saat ini dengan harga sama, tapi harga pakan cukup fantastis. Pihaknya berharap, pemerintah bisa turun tangan setidaknya memberikan subsidi agar harga pakan turun.
Diakui naiknya harga pakan karena ada kenaikan harga bahan baku impor. Disinggung permintaan, masih stabil tapi diperkirakan akan naik, memasuki 10 hari terakhir bulan ramadhan.
Otomotis nanti hukum pasar akan berlaku dimana stok menipis harga telur juga akan terkerek naik. Hanya saja untuk kepastian harga, dirinya tidak bisa memprediksi. (rl)
