Kedelai Impor Semakin Melambung Sepekan Ini, Tembus 11 Ribu Rupiah
Harga kedelai impor semakin melambung dalam sepekan ini. Pengusaha tempe di Ponorogo berharap ada operasi pasar dari dinas terkait. Hal ini lantaran dikhawatirkan menjelang ramadhan kenaikan harga semakin tidak terkendali. Seperti disampaikan Tini Pengusaha tempe asal Kertosari kepada Gema Surya Fm. Mengatakan bahwa, dalam sepekan terakhir ini dirinya dibuat pusing lantaran harga kedelai sudah menyentuh angka 10 ribu rupiah/ kg di tingkat grosir dan 11 ribu rupiah/ kg ditingkat ecer. Padahal seminggu sebelumnya masih di angka 9 ribu/ kg. Bahkan dari penjual kedelai sudah diinformasikan jika Ramadhan ada kenaikan lagi. Sebenarnya dirinya sudah berkeliling ke toko grosir di Ponorogo untuk mencari harga termurah, ternyata semua toko mematok harga yang hampir sama. Terkait penyebab kenaikan harga, dirinya tidak tahu pasti.
Masih kata Tini, Kenaikan harga ini menurutnya sudah yang termahal sepanjang dirinya menggeluti usaha pembuatan tempe selama 45 tahun. Belum lagi ditambah, harga daun pisang yang digunakan untuk pembungkus tempe juga akhir-akhir ini mengalami kenaikan. Sehingga dirinya harus memutar otak agar usaha tempenya tidak gulung tikar yakni dengan menaikan harga dan mengurangi besaran tempe. Meski diakui keuntungan sebenarnya sangat tipis. Harapannya, pihak terkait segera terjun ke lapangan untuk mengadakan operasi pasar agar harga dapat distabilkan kembali. Dikhawatirkan jika tidak dikendalikan, harga kedelai akan semakin melambung tinggi mengingat sudah mendekati moment Ramadhan dan Lebaran.
Kenaikan kedelai juga dibenarkan oleh Saminten pengusaha dari Ngumpul Balong. Selain mahal stok kedelai juga langka. Jika biasanya setiap hari bisa mendapat, kini sudah 3 tempat didatangi semuanya kosong. Sehingga sempat was-was tidak bisa memproduksi lagi. padahal pelanggannya harus disediakan barang setiap hari. Sekedar informasi kenaikan kedelai ini sudah terjadi sejak awal januari 2021. Saat itu kenaikan kedelai impor menyentuh angka 9 ribu rupiah per kg dan merangkak naik hingga 11 ribu di awal April ini.