Tingkat kerusakan jalan di Ponorogo setiap tahun semakin bertambah, data yang ada di Bappeda Litbang tahun 2019 hingga 2020 lalu, ada 85 persen jalan yang dikatakan layak, namun tahun ini tinggal 64 persen saja, sayangnya tingkat kerusakan jalan yang makin parah tersebut tidak diimbangi dengan tingkat perbaikan jalan bahkan anggarannya banyak yang dialihkan untuk penanganan covid-19.
Sumarno Kepala Bappeda Litbang mengatakan anggaran untuk pemeliharaan fisik berkurang hampir 50 persen lantaran dialihkan untuk refocusing penanganan Covid-19 dimana dari anggaran Rp 102 miliar, dikurangi hingga 41 miliar rupiah, padahal kondisi jalan di Kabupaten Ponorogo tahun ini butuh banyak perawatan. Sumarno mengungkapkan total ruas jalan di Kabupaten Ponorogo sepanjang 1616 kilometer yang terdiri dari jalan kabupaten sepanjang 916 kilometer, lalu jalan poros sepanjang 700 kilometer, sehingga bisa diartikan jalan kondisi baik kurang lebih sepanjang 1.024 kilometer, sedangkan yang mengalami kerusakan sepanjang 566 kilometer.
Pengurangan anggaran ada di pemeliharaan jalan, pembangunan jalan baik hotmix, talud dan sebagainya, namun mayoritas pengurangan pembangunan jalan yang dilakukan adalah jalan poros Desa.
