Pandemi Corona Sampah Medis RSUD dr. Harjono Meningkat 20 Persen
Limbah medis di RSUD dr. Harjono di masa pandemi corona mengalami peningkatan 20 persen. Fatkhul Aman, kepala instalasi penyehatan lingkungan RSUD dr. Harjono mengakui jika sebelum pandemi corona pihaknya mengolah limbah medis 170 kg per hari. Saat pandemi ini, jumlahnya bertambah menjadi 200 kilogram per hari. Itu belum termasuk dari shelter atau rumah karantina Gedung Industri Kecil dan Menengah ( IKM ) di Tambakbayan yakni 50 kg per hari.
Lanjut Fatkhul, jika jenis limbah medis yang umum sebelum pandemi ada jarum suntik, perban dan potongan tubuh ataupun lainnya. Namun sejak pandami corona, jenis limbah medisnya seperti Alat Pelindung Diri (APD), baju-baju dan peralatan yang berkaitan dengan pasien covid termasuk sisa makanan. Pihaknya dalam mengelola sampah medis covid 19 saat melakukan pengolahan menggunakan APD double untuk meminimalisir penularan virus covid 19. Sementara abu sampah medis diberikan ke pihak ketiga yakni ke perusahaan pemusnah limbah berbahaya dan beracun ( PPLI ) Bogor untuk ditimbun. Aby pembakaran akan disimpan 180 hari batas penyimpanan namun sebelum 180 hari sudah dikirim ke Bogor.