SMK PGRI 1 Ponorogo mendapat amanah berupa satu set alat pencegah Covid-19 dari Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Alat canggih yang dinamakan Automatic Washstand and Thermogun (AWTO) buatan UNIDA itu, dirancang dalam satu paket komplit terdiri dari thermogun, cuci tangan dengan sabun dan handsatizer.
Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Ponorogo, Drs. H. Jemito, M. Pd I, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mendapatkan hibah cuma-cuma, sebab sangat bermanfaat untuk sekolah apalagi di masa pandemi. Alat tersebut sangat praktis, dimana banyak alat tapi di modifikasi menjadi satu tempat dan otomatis.
Pihaknya menggambarkan, jika ada siswa yang akan masuk sekolah tinggal mendatangi alat tersebut. Disana terpasang alat sensor yang bisa mendeteksi suhu badan, kemudian mengulurkan tangan ke sensor maka air akan mengalir sekaligus sabun maupun hand sanitizer.
Untuk itu Pihaknya akan memajangnya di depan sekolah sehingga bisa dimanfaatkan siapa saja yang akan masuk sekolahnya. Selain itu pihaknya juga akan bekerja sama dengan UNIDA agar bisa membuat alat canggih yang kemudian memperbanyaknya. Setelah AWTO bisa diperbanyak jumlahnya, nantinya akan disalurkan ke sekolah-sekolah tingkat SMP.
Dijelaskan bahwa dipilihnya SMK PGRI 1 ponorogo karena selama ini telah menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan UNIDA, bahkan alumninya juga ada yang sekolah disana.
Sementara, Salah satu Akademisi UNIDA, Niken Silvia Puspitasi mengatakan jika pembuatan AWTO berawal ketika melihat petugas harus memeriksa suhu badan seseorang secara face to face, sehingga rawan penularan. Kemudian ketika sesorang diwajibkan cuci tangan di wastafel, saat tangan sudah bersih bisa jadi tekena kuman kembali ketika menutup kran air. Hal inilah yang akhirnya membuat tim dari UNIDA Gontor tergerak menciptakan satu set alat otomatis dalam satu tempat.
Lanjutnya dengan memilih SMK PGRI 1 Ponorogo, diharapkan dapat memotivasi para siswa agar terpacu menghasilkan karya kreatif dan inovatifnya
