Sering Akses Situs Gratisan, Bisa Jadi Celah Awal Penipuan
Maraknya nomer Whatsapp yang dibajak atau istilah tepatnya adalah pemindahan kepemilikan akun akhir-akhir ini, membuat pakar IT angkat bicara. Edi Kurniawan salah satunya, pria yang setiap harinya selalu bersinggungan dengan teknologi ini mengakui sudah lama mengamati modus pembajakan akun Whatsapp yang tengah marak di Ponorogo.
Salah satu yang menjadi perhatianya adalah pembajakan akun yang berawal dari mengakses sebuah link atau alamat website. Contohnya di era pandemi ini, sempat beredar pesan berantai di Whatsapp yang bertuliskan cara mendapatkan kuota belajar gratis yang disertai sebuah link. Kemudian saat masuk di link tersebut berisi sebuah form yang harus diisi. Mulai dari nama alamat, nomor HP, bahkan identitas pribadi lainnya.
Dari sinilah lanjut Edi, bisa jadi awal dari oknum nakal itu mendapatkan informasi target korban. Selanjutnya akan digiring untuk mengirimkan kode verifikasi Whatsapp berupa 6 digit kode. Kode itu adalah kunci akun Whatsapp bisa berpindah tangan. Jika secara tidak disadari pemilik akun tersebut mengirimkan kode itu kepada pelaku, dengan mudah akun Whatsapp bisa dibajak.
Oleh karena itu, dirinya menghimbau supaya tidak asal mengklik situs yang sering mengiming-imingi gratisan. Selain itu kode apapun yang bersifat rahasia atau pribadi harusnya tidak disebarkan pada pihak ketiga dengan alasan apapun. (afy)